Nasional

NU Jakarta: Antisipasi Teror Harus Dilakukan Bersama

Kamis, 24 Mei 2018 | 15:15 WIB

NU Jakarta: Antisipasi Teror Harus Dilakukan Bersama

FGD NU Jakarta antisipasi terorisme

Jakarta, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Antisipasi Aksi Teror di Ibukota di Bulan Puasa dan Idul Fitri. Wakil Rais Syuriyah PWNU H Taufik Damas dalam sambutannya menyebutkan bahwa aksi teror tidak dibenarkan oleh agama sebab membuat kerugian.

"Salahnya aksi tersebut, baik di mata manusia maupun di hadapan Allah swt. Seribu persen saya yakin ajaran agamanya (yang mereka pahami) itu sesat,” katanya di Kantor PWNU DKI Jakarta, Utan Kayu, Jakarta, Kamis (24/5).

Oleh karenanya, ia menegaskan bahwa memerangi terorisme hukumnya wajib. Wajibnya memerangi terorisme bukan saja bagi aparat keamanan, TNI dan Polri, tetapi juga bagi segenap elemen bangsa. Apalagi, lanjutnya, jika terorisme dilakukan atas dasar agama.

FGD pada kesempatan tersebut, menurutnya, sangat relevan, sebab dapat mengingatkan bahwa terorisme merupakan musuh bersama. “Agar ingat bahwa terorisme itu musuh kita bersama,” tegasnya.

Kegiatan yang dimoderatori oleh pengajar Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) Jakarta Jamaluddin Junaid itu menghadirkan empat pembicara, yakni Wakil Sekretaris PWNU Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta KH Mulawarman Hannase, Kepala Badan Intelejen Negara Daerah (Kabinda) DKI Jakarta Neno Hamriono, Komandan Resort Militer (Danrem) 051 Wijayakarta Bobby Rinal, Kabag Analis Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya Rudi Suryadi. (Syakir NF/Kendi Setiawan)

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Terkait