Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari

Nasional

STAINU Jakarta Perkuat Aswaja NU Mahasiswa Thailand

Mahasiswa STAINU Jakarta asal Thailand.

Bogor, NU Online
Sudah menjadi kewajiban bagi perguruan tinggi Nahdlatul Ulama membekali mahasiswanya dengan pemahaman ke-NU-an, baik dari aspek manhaji, fiqroh, dan harokah. Sadar akan hal itu, STAINU Jakarta mengadakan Madrasah Kader Penggerak NU bagi mahasiswa beasiswa asal Thailand Selatan.

Aris Adi Leksono, penanggung jawab kegiatan mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal yang lebih aplikatif tengah ke-NU-an kepada calon lulusan STAINU Jakarta dari Thailand. Pembekalan yang diberikan lebih kepada aspek manajemen organisasi, peran kebangsaan, peran pemberdayaan ekonomi umat, dan amaliyah Nahdliyin. 

Lebih lanjut, Aris yang juga Wakil Ketua STAINU Jakarta tersebut menjelaskan, setelah mengikuti Madrasah Kader NU ini, mahasiswa Thailand di STAINU Jakarta diharapkan semakin mantap jiwa ke-NU-annya, sehingga nantinya mampu menjadi penggerak NU di Thailand. 

"PCINU Thailand sudah diresmikan PBNU, maka langkah berikutnya adalah menyiapkan kader yang yang akan menggerakkan aktifitas dan program organisasi, madrasah kader ini wajib diikuti mereka,” ungkapnya

Menurut Aris, pelaksanaan Madrasah Kader ini akan berlangsung selama 3 hari, 11 - 13 November 2016, bertempat di Siang Jati Emas, Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini mengambil tema Memperkuat Rumpun Islam Melayu dengan Nilai Aswaja An-Nahdliyah. 

Dengan tema tersebut, diharapkan mampu melahirkan spirit harmoni muslim rumpun melayu. Sebagaimana sejarah mencatat bahwa islam memiliki jangkauan yang cukup luas secara geografis di Asia, khusunya Thailand dan Indonesia. 

"Tentunya ini adalah bagian dari penguatan Islam Nusantara,” pungkasnya.

Hadir sebagai narasumber kegiatan; KH Mujib Qulyubi (Katib Syuriyah PBNU), Syahrizal Syarif (Ketua STAINU Jakarta), Gumilar Rosliwa Sumantri (Mantan Rektor UI), H Masduki Baidowi (Wasekjen PBNU), Imam Bukhori (Wakil Ketua STAINU Jakarta), dan Akhmad Nurul Huda (Pengasuh Pesantren Mahasiswa STAINU Jakarta). (Red: Fathoni)