Jakarta Timur, NU Online Jakarta

Penembakan terhadap kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Diego Zidan memicu seruan doa dan aksi solidaritas dari Ketua Komisariat PMII Universitas Jakarta (Unija) Dahlia. Diego yang menjadi korban saat aksi di sekitar Mako Brimob Kwitang pada Jumat (29/8/2025) kini tengah menjalani operasi intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

 

Dahlia menjelaskan seruan doa dan aksi solidaritas ini penting agar tragedi penembakan tidak terlupakan dan keadilan ditegakkan.

 

"Diego Zidan adalah saudara kita. Saat ini ia sedang berjuang di meja operasi. Kami meminta doa dari seluruh kader PMII di seluruh Indonesia, sekaligus menyerukan aksi solidaritas agar tragedi ini tidak tenggelam. Keadilan harus ditegakkan," tegasnya. 

 

Ia menambahkan, penembakan terhadap kader mahasiswa merupakan pelanggaran serius terhadap hak demokrasi. Dahlia menegaskan, aksi solidaritas akan digelar dalam waktu dekat sebagai bentuk perlawanan terhadap kekerasan aparat.

 

"Kami memastikan aksi solidaritas akan digelar dalam waktu dekat sebagai bentuk perlawanan terhadap kekerasan aparat," ujar Dahlia.

 

Pendampingan terhadap Diego dilakukan oleh Keluarga Besar PMII Jakarta dan kader dari berbagai kampus yang tergabung dalam jaringan PMII, termasuk dukungan penuh dari PMII Unija.

 

Dahlia menekankan pentingnya pengawasan terhadap keamanan demonstrasi mahasiswa agar aparat bertindak profesional dan menghormati hak demokrasi. Ia juga mengingatkan agar tragedi serupa tidak menimpa kader lainnya.

 

"Kami meminta doa dari seluruh kader PMII di seluruh Indonesia, sekaligus menyerukan aksi solidaritas agar tragedi ini tidak tenggelam. Keadilan harus ditegakkan," pungkasnya.