Nasional

Forum Aliansi Mahasiswa UNUSIA Kecam Tindakan Represif Polisi

Jumat, 29 Agustus 2025 | 01:40 WIB

Forum Aliansi Mahasiswa UNUSIA Kecam Tindakan Represif Polisi

Mahasiswa UNUSIA mengikuti aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Jumat (29/8/2025). (Foto: NU Online Jakarta)

Jakarta Pusat, NU Online Jakarta

Forum Aliansi Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) mendesak Kapolri mengusut tuntas kematian pengemudi ojek online Affan Kurniawan (21) akibat tertabrak kendaraan taktis Brimob saat aksi unjuk rasa.

 

Perwakilan Forum Aliansi Mahasiswa UNUSIA Achmad Subchan Maulal Mawaly menegaskan pihaknya menolak keras tindakan represif aparat kepolisian yang mengakibatkan korban jiwa.

 

“Kami dari Forum Aliansi Mahasiswa UNUSIA mengecam keras segala bentuk tindakan represif yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian yang menyebabkan satu orang ojol meninggal dunia,” ujar Ali kepada NU Online Jakarta, Jumat (29/8/2025).

 

Ali menekankan bahwa kepolisian harus bertanggung jawab penuh atas peristiwa tersebut.

 

“Kepolisian RI harus bertanggung jawab penuh atas kematian almarhum Affan Kurniawan. Pelaku langsung maupun rantai komando yang memberi perintah wajib diusut secara transparan dan diadili,” tegasnya.

 

Ia menyampaikan solidaritas terhadap ratusan massa aksi yang masih ditahan.

 

“Kami juga bersolidaritas kepada 400 tahanan yang ditangkap pada aksi 25 Agustus 2025 dan juga 200 lebih tahanan yang ditangkap pada aksi 28 Agustus 2025,” katanya.

 

Ali menambahkan bahwa negara berkewajiban menghentikan praktik kekerasan aparat terhadap rakyat.

 

“Negara harus menghentikan praktik brutalitas kepolisian terhadap rakyat. Kekerasan tidak akan pernah menyelesaikan persoalan yang lahir dari ketidakadilan sosial,” ujarnya.