Jakarta Raya

PBNU Resmikan 13 Dapur MBG, Komitmen NU Dukung Agenda Kemaslahatan Pemerintah

Ahad, 3 Agustus 2025 | 09:10 WIB

PBNU Resmikan 13 Dapur MBG, Komitmen NU Dukung Agenda Kemaslahatan Pemerintah

Peresmian 13 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di lingkungan NU bagian Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pondok Pesantren Muallimin Muallimat, Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (2/8/2025). (Foto: Miftah)

Cirebon, NU Online Jakarta

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) meresmikan 13 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di lingkungan Nahdlatul Ulama yang menjadi bagian dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG), di Pondok Pesantren Mu'allimin Mu'allimat, Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (2/8/2025). 

 

Gus Yahya menyatakan bahwa partisipasi NU dalam program MBG adalah bentuk komitmen konkret NU untuk menjadi penyambung dan penguat agenda-agenda kemaslahatan pemerintah.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Ia bahkan menyebutkan bahwa NU telah diminta untuk terlibat langsung dalam simpul-simpul strategis negara, termasuk ketahanan pangan dan pertahanan nasional.

 

“Saya bertemu Presiden (Prabowo Subianto) sebulan lalu di Istana. Beliau memberi arahan agar NU menyambungkan diri dengan agenda-agenda pemerintah, termasuk dengan Badan Gizi Nasional, Satgas Ketahanan Pangan, dan Kementerian Koperasi," papar Gus Yahya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

"Bahkan kemarin saya bertemu Menhan. NU diminta ikut memperkuat pertahanan. Karena jika gizi anak-anak kita buruk, mereka akan lemah saat negara butuh kekuatan,” lanjutnya.

 

Anggota Tim Akselerasi SPPG MBG PBNU, Gus Ulun Nuha, mengungkap bahwa peresmian 13 dapur kali ini hanyalah awal dari target besar NU untuk membangun 1.000 dapur di seluruh Indonesia, terutama di pesantren-pesantren. 

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Ia menjelaskan, sejak Februari lalu, PBNU telah bergerak melakukan konsolidasi dan sowan ke pesantren-pesantren besar sebagai pilot project.

 

"Awalnya ide ini sempat ditolak dan dipertanyakan. Tapi alhamdulillah, santri kita makin paham bahwa makan bergizi sekali sehari tidak mengganggu tradisi pondok. Bahkan dapur MBG akan menjadi kekuatan baru pesantren dalam mendidik santri yang sehat dan siap memimpin,” jelasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Gus Ulun menyebut Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta dan Mualimin Muallimat Cirebon sebagai pelopor dapur MBG. 


Direktur Sistem Pemenuhan Gizi Nasional, Nurzaini, menyampaikan bahwa pemerintah memberikan kepercayaan penuh kepada NU untuk membangun dapur MBG tanpa pembatasan jumlah. Hal ini berbeda dengan lembaga lain yang hanya diberi kuota terbatas.


"NU ini spesial. Untuk TNI saja baru ada 100 dapur, Polri 100, Muhammadiyah sekitar 40. Tapi NU langsung diberi mandat 1.000. Kami sampai merinding ketika mendengar komitmen ini,” ucapnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


Ia juga menyoroti kebutuhan dapur di Kabupaten Cirebon yang sangat tinggi. Dari 650.000 penerima manfaat di wilayah tersebut, dibutuhkan 250 dapur. Saat ini baru 16 yang beroperasi.

 

“Target Presiden adalah 20 juta penerima manfaat di Agustus. Kami percaya NU jadi andalan untuk memenuhi target ini. Kami minta titik-titik dapur NU segera diamankan agar tidak tumpang tindih karena lembaga lain juga berebut wilayah,” ujarnya.

 

Daftar 13 SPPG mitra MBG
Adapun 13 pesantren mitra MBG yang diresmikan adalah sebagai berikut:

  1. Pondok Pesantren Mualimin-Mualimat Babakan Ciwaringin Cirebon
  2. Pondok Pesantren Abu Manshur Cirebon
  3. Pondok Pesantren Sirajul Mukhlasin 2 Yajri Magelang
  4. Pondok Pesantren Assalafiyah Mlangi Yogyakarta
  5. Pondok Pesantren Ma'hadul Muta'allimin Ngawi
  6. Pondok Pesantren Darussyifa Yaspida Sukabumi
  7. Pondok Pesantren Duta Aswaja Kudus
  8. Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum Yogyakarta
  9. Yayasan Pendidikan Azzam Abu Haidir Anshor Labuhan Batu Utara
  10. Yayasan Mukti Khoiriyah Banyumas
  11. Yayasan Al Musaddadiyah Garut
  12. Yayasan Al Muhajirin Purwakarta
  13. Pondok Pesantren Putra Putri Marsahaja Riau.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND