Songsong Indonesia Emas, Kader IPNU dan IPPNU Dituntut Tidak Hanya Cerdas Teori
Jumat, 14 Februari 2025 | 21:12 WIB

Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) menggelar Latihan Kader Utama (Lakut) di Pusdiklat Ma'arif, Jakarta Pusat pada Kamis (13/2/2025). (Dok. Panitia).
Jakarta Pusat, NU Online Jakarta
Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) menggelar Latihan Kader Utama (Lakut) di Pusdiklat Ma'arif, Jakarta Pusat pada Kamis (13/2/2025).
Ketua Majelis Alumni IPNU Abdul Azis Suaedi mengatakan dunia telah mengalami perubahan besar dalam konstelasi kekuatan global, dan Indonesia diprediksi menjadi salah satu negara yang diperhitungkan.
Ia menegaskan penting kader NU mempersiapkan diri dengan serius untuk menghadapi tantangan Indonesia Emas tahun 2045. Ke depan Indonesia akan melewati Jepang, Korea, Singapura, bahkan negara-negara industri di Eropa yang mulai mengalami kemunduran.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Jika negara ini tidak dipimpin oleh orang-orang hebat yang dipersiapkan sejak sekarang, maka hal itu bisa menjadi ancaman besar, tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi NU,” ujarnya dalam keterangan tertulis diterima NU Online Jakarta.
Nahdlatul Ulama, sambung Azis, harus memastikan kader-kadernya siap menghadapi perubahan zaman dengan pelatihan yang sistematis dan metode yang tepat.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Tantangan ke depan tidak hanya bagaimana IPNU dan IPPNU tetap terdepan dalam proses yang sedang terjadi, tetapi juga bagaimana bisa menjadi pelopor dalam perubahan," ucapnya.
Menurutnya tantangan utama bagi kader NU saat ini tak sekadar menjadi yang terbaik dalam teori, tetapi juga memiliki keterampilan sosial, memahami situasi, dan mampu mengorganisasi gagasan agar bisa diimplementasikan dengan baik di masyarakat.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
"Membangun jaringan itu sesuatu yang harus dilatih. Banyak yang cerdas dalam teori tetapi gagap saat bertemu orang, tidak bisa membaca situasi, dan kesulitan mengorganisasi ide. Itulah yang harus kita antisipasi agar kader NU benar-benar siap menghadapi tantangan zaman,” harapnya.
Azis menekankan pentingnya monitoring setelah kegiatan Lakut untuk memastikan bahwa pelatihan ini benar-benar dapat diimplementasikan.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Jangan sampai kader yang sudah dilatih tetap kesulitan saat terjun ke masyarakat. Harus ada langkah konkret setelah ini,” pungkasnya.
________
Untuk Informasi Kerja Sama dengan NU Online Jakarta Klik di sini.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND