Jakarta Selatan

MAPABA PMII STFI Sadra Dorong Kaderisasi Berbasis Intelektual dan Spiritual

Ahad, 24 Agustus 2025 | 15:00 WIB

MAPABA PMII STFI Sadra Dorong Kaderisasi Berbasis Intelektual dan Spiritual

Peserta MAPABA PMII STFI Sadra berfoto bersama usai kegiatan di Pondok Gusdur, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (22/8/2025). (Foto: PMII STFI Sadra)

Jakarta Selatan, NU Online Jakarta

Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Filsafat Islam (STFI) Sadra menegaskan komitmennya mencetak kader intelektual dan spiritual melalui kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA)di Pondok Gusdur Ciganjur, Kamis (22/8/2025).

 

Ketua Komisariat PMII STFI Sadra Lalu Ferdi Alamsyah menyebut MAPABA sebagai momentum penting untuk membangun generasi muda berkarakter dan berdaya juang.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

“MAPABA adalah wujud nyata komitmen PMII untuk mencetak kader yang unggul, kritis, dan progresif. Kita ingin melahirkan intelektual yang tidak hanya berpengetahuan, tetapi juga peduli pada keadilan sosial dan nilai kemanusiaan,” ujarnya.

 

Ferdi menambahkan bahwa pelaksanaan MAPABA di Pondok Gusdur Ciganjur memiliki nilai simbolik.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

“Bisa melaksanakan MAPABA di tempat perjuangan Gus Dur adalah kehormatan besar. Semoga nilai pluralisme dan demokrasi yang beliau wariskan menginspirasi seluruh kader PMII,” jelas Ferdi.

 

Ketua Majelis Bimbingan dan Konsultasi (Mabinkom) Muhammad Nabil menekankan pentingnya pemahaman kaderisasi dalam PMII.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

“Para peserta MAPABA perlu memahami urutan-urutan dalam PMII agar dapat menjalankan peran dengan baik di masa mendatang,” terang Nabil.

 

Ketua Pelaksana MAPABA Adipa Dinul Akbar menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

“Atas nama panitia pelaksana, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi, mulai dari pengasuh pondok, para ustadz, hingga peserta yang hadir,” ujar Adipa.

 

Pengasuh Pondok Gusdur Ciganjur KH Arief Rachman Hamid menutup sambutan dengan memberikan pesan spiritual tentang keseimbangan ilmu agama dan umum.

 

“Sebagai kader PMII, kalian harus mampu menjaga nilai toleransi dan moderasi sebagaimana yang diajarkan KH. Abdurrahman Wahid,” tutup Kiai Arief.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

ADVERTISEMENT BY ANYMIND