Ketua PMII Jakpus 2024-2025 Tekankan Pentingnya Profesionalisme dalam Berorganisasi
Sabtu, 12 Oktober 2024 | 07:00 WIB
Sintia Nur Afifah
Kontributor
Jakarta Pusat, NU Online Jakarta
Ketua Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jakarta Pusat (Jakpus) 2024-2025 Debi Abi Yanto menekankan pentingnya profesionalisme dalam berorganisasi. Hal itu dikatakannya selepas dilantik untuk kepengurusan PMII Jakpus 2024-2025 di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Jum'at (11/10/2024) sore.
"Saya berkomitmen untuk mendorong teman-teman PMII Jakarta Pusat agar profesional terhadap apa yang sudah diambil di prodi masing-masing fakultas," katanya.
Melalui niatan tersebut, Debi juga berencana membentuk balai kajian sebagai wadah berbagi pikiran dan pandangan bagi anggota PMII Jakpus. Ia menegaskan komitmennya untuk memajukan PMII Jakpus dengan melakukan banyak kolaborasi. Komitmen itu tertuang dalam tema "Let's Bring Future with IPMI in Collaboration Jakarta."
"Saya berkomitmen selama satu periode untuk fokus pada kemajuan Jakarta dan kolaborasi," tegasnya.
Sebagai bukti komitmen tersebut, Debi menjelaskan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Hari ini saya menunjukkan bahwa saya berkolaborasi dengan Kemenpora untuk meningkatkan SDM dan pengetahuan sahabat-sahabat mahasiswa," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Debi juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung acara pelantikan.
"Saya berterima kasih kepada senior-senior yang hadir, Ketua Pelaksana Muhammad Rizal Fauzi beserta jajarannya, dan seluruh tamu undangan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar (PB) PMII, M. Shofiyulloh Cokro, dalam sambutannya menekankan peran penting PC PMII Jakarta Pusat sebagai barometer gerakan PMII se-Indonesia. Ia juga menyoroti bahwa usia berdirinya PC PMII Jakpus yang ke-30 tahun menunjukkan kematangan organisasi.
Shofiyulloh juga menyoroti pentingnya branding dan gerakan PMII di era baru, sehingga ia berharap kegiatan-kegiatan seperti diskusi dapat terus dilakukan untuk membuat gerakan yang relevan.
"Kita minta tolong dan juga berpesan agar ada komitmen untuk terus berdiskusi, melakukan diskusi-diskusi untuk melangkah membuat gerakan-gerakan yang memang relevan dengan PMII tidak hanya saat ini, tetapi untuk dua, empat, 10, atau 20 tahun yang akan datang," katanya.
"Saya tunggu gerakan-gerakan kaderisasinya. Bukan hanya gerakan advokasinya, bukan hanya gerakan jalannya, tetapi juga transformasi kaderisasinya," pungkasnya.
Terpopuler
1
Hasil Demo Ojol 2025: Komisi V DPR akan Gelar Rapat Bersama Kemenhub dan Aplikator
2
MWCNU Kramat Jati Teken Prasasti dan Resmikan Makam Syekh Jafar Jati
3
Warga Temukan Makam Kramat Syekh Jafar: Asal Muasal Nama Kramat Jati?
4
Ini 5 Tuntutan Ojol dalam Demo Besar-besaran 20 Mei 2025
5
Berita Duka: Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Wafat
6
Pengesahan Makam Syeikh Jafar Jati, Kiai Munif Ingatkan Perbanyak Doa Dalam Keadaan Sulit
Terkini
Lihat Semua