Sambangi Lapas Cipinang, PMII Jaktim Beri Pelatihan Keterampilan kepada Narapidana
Kamis, 3 Oktober 2024 | 09:00 WIB

PMII Jaktim gelar Pelatihan Keterampilan berupa Digital Marketing dan Workshop Barbershop kepada narapidana di Lapas Kelas Satu Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (1/10/2024). (Foto: dok. PMII Jaktim)
Krisna Bagus Sajiwo
Kontributor
Jakarta Timur, NU Online Jakarta
Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jakarta Timur menyambangi Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas Satu Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (1/10/2024). Mereka memberikan Pelatihan Keterampilan berupa Digital Marketing dan Workshop Barbershop kepada narapidana.
Kegiatan tersebut mengusung tema "Membangun Kemandirian Ekonomi Sebagai Bekal Pulang Narapidana." Pelatihan tersebut diberikan secara langsung oleh Pengurus Cabang PMII Jakarta Timur.
Kepala Lapas Kelas I Cipinang, Enget Pulungan Prayer Manik menyampaikan terima kasih kepada PMII Jakarta Timur atas inisiasi kegiatan ini. Ia mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi narapidana untuk mengembangkan kemampuannya dalam aktivitas mereka di Lapas.
"Saya sangat mengapresiasi atas pelatihan Lapas yang dilakukan oleh PC PMII Jakarta Timur, saya berharap pelatihan ini terus dilanjutkan" ujarnya.
Sementara itu, Ketua PC PMII Jakarta Timur Erlangga Abdul Kalam mengatakan peserta kegiatan ini adalah narapidana dari berbagai kalangan usia dan generasi. Menurutnya, memberikan pelatihan langsung kepada narapidana menjadi tantangan tersendiri bagi para pengurus PMII Jakarta Timur.
"Prinsipinya, kami sengaja turun ke Lapas memberikan pelatihan dan workshop bagi narapidana. Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap Warga Binaan, di saat yang bersamaan ini juga menjadi bagian dalam hal mengimplementasikan Nilai Dasar Pergerakan (NDP) yang dijadikan pedoman dalam berorganisasi kami di PMII," tegasnya.
Erlangga juga menekankan setiap orang punya kesempatan yang sama untuk terus belajar dan terus memperbaiki dirinya masing-masing. Baginya, raga boleh terpenjara, namun kreativitas tetap harus merdeka.
"Orang kalau udah jadi tahanan penjara, jangankan mau jadi PNS, mau jadi PTPS/KPPS aja mereka enggak bisa. Mau ngelamar kerja kemana-mana juga pasti susah, karena mayoritas instansi di negara ini melihat SKCK sebagai instrumen seseorang mendapatkan pekerjaan," tekannya.
Erlangga menuturkan bahwa kegiatan ini juga menjadi suatu bentuk kepedulian PMII Jakarta Timur kepada para narapidana untuk terus melanjutkan aktivitasnya dengan baik sehingga menjadi bekal untuk kehidupannya kelak setelah menjalani masa tahanan.
“Lalu pernahkah terbayang, bagaimana nasib mereka (narapidana) jika sudah berkeluarga dan selesai melalui masa tahanannya, siapa yang akan menanggung dapur rumah tangganya? Bagaimana kalau mereka tidak punya keterampilan lalu melakukan kejahatan kembali demi nafkahi keluarga? Itulah alasan mengapa kami turun mengedukasi ke Lapas,” tuturnya.
“Melalui kegiatan tersebut, saya berharap nantinya mereka memiliki keterampilan sebagai bekal mereka untuk pulang,” tutupnya.
Terpopuler
1
Hasil Demo Ojol 2025: Komisi V DPR akan Gelar Rapat Bersama Kemenhub dan Aplikator
2
MWCNU Kramat Jati Teken Prasasti dan Resmikan Makam Syekh Jafar Jati
3
Warga Temukan Makam Kramat Syekh Jafar: Asal Muasal Nama Kramat Jati?
4
Ini 5 Tuntutan Ojol dalam Demo Besar-besaran 20 Mei 2025
5
Berita Duka: Suami Jurnalis Senior Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Wafat
6
Pengesahan Makam Syeikh Jafar Jati, Kiai Munif Ingatkan Perbanyak Doa Dalam Keadaan Sulit
Terkini
Lihat Semua