• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Jumat, 26 April 2024

Jakarta Raya

Merawat Kebaragaman, PCNU Jakarta Pusat Gelar Silaturahmi  dengan Tokoh Lintas Agama

Merawat Kebaragaman, PCNU Jakarta Pusat Gelar Silaturahmi  dengan Tokoh Lintas Agama
Keberagaman ialah sunatullah atau ketentuan Allah yang harus diterima.
Keberagaman ialah sunatullah atau ketentuan Allah yang harus diterima.

Jakarta Pusat, NU Online Jakarta

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Jakarta Pusat menggelar silaturahmi dan safari Ramadhan Bersama tokoh lintas agama se-Jakarta Pusat di kediaman Ketua PCNU Jakarta Pusat Gus Syaifuddin di Pulomas Pulogadung Jakarta Timur, Sabtu (23/ 4).


Dalam sambutan, Gus Syaifuddin mengatakan, Indonesia menjadi besar karena keberagaman suku, agama, dan rasnya. Semua itu tidak akan berhasil tanpa adanya saling menerima perbedaan tersebut. hal tersebut ialah sunatullah atau ketentuan Allah yang harus diterima.


“Hadirnya kita sore ini dengan saling sapa dan tersenyum gembira itu adalah sebuah kunci langgeng dan utuhnya keberagaman di Indonesia, khususnya di daerah DKI Jakarta. Ini juga sebagai bentuk realisasi sikap toleransi yang selalu kita gaungkan kepada masyarakat. Jangan sampai toleransi hanya terucap saja tanpa ada aksi di lapangan,” kata Gus Syaifuddin.


Gus Syaifuddin menambahkan selain menjaga keberagaman antarumat beragama, ia mengajak tokoh agama dan masyarakat juga memikirkan dan memberikan masukan kepada pemerintah dan DPR tentang Jakarta ke depan pasca-Ibu Kota Negara. 


“Karena Jakarta selama ini telah banyak memberikan kontribusi yang besar, perlu kiranya menjaga peran tersebut. Jakarta sangat bisa menjadi pusat ekonomi, bisnis, dan pusat kawasan di Asean. Dan perlu mengajak wilayah penyangga (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) untuk diajak mendiskusikan bersama,” kata Gus Syaifuddin.


Tampak hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama FKUB Jakarta Pusat Nanda Khairiyah, Tokoh Hindu Pandita I Gede Suparta, Tokoh Kristen Pdt. R.B. Rory, Tokoh Konghucu Arief Gunawan, Ketua MUI Jakarta Pusat KH Robi Fadil, Sekretaris PCNU Jakarta Barat Ust Endang Hermansyah, Sekretaris PCNU Jakarta Timur Ust Syarif Cahyono, Komite Kajian Jakarta, Pengurus Wartawan Indonesia (PWI) DKI Jakarta dan warga NU lainnya.


Pandita I Gede Suparta mengatakan, kehadiran NU di Jakarta membuat suasana semakin sejuk dan damai dengan busana yang sederhana dan biasa namun cara berpikirnya luar biasa.


“Saya hidup di Jakarta sudah 50 tahun, kebetulan saya satu-satunya warga yang beragama Hindu. Waktu itu ada salah seorang kiai NU di daerah saya mengatakan begini. ‘Kalau ada yang mengusik pak Gede bilang saya, pak Gede teriak saja saya dan Ansor akan turun tangan membela pak Gede.’ Setelah mendengar itu saya makin kagum dan hormat terhadap NU. NU benar-benar menjaga kaum minoritas seperti saya,” kata Pandita I Gede Suparta.


I Gede Suparta menambahkan, dirinya merasa kagum dan gembira juga menghadiri silaturahmi dan berdiskusi menjelang buka sore ini yang diadakan pengurus harian PCNU Jakarta Pusat. Ia berharap acara seperti ini dapat mempererat tali persaudaraan antarumat beragama demi keutuhan negara Indonesia.


Kontributor: Farhan Maksudi

Editor: Alhafiz Kurniawan


Jakarta Raya Terbaru