• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Senin, 29 April 2024

Jakarta Raya

Panitia Lokal Jelaskan Teknis Pembukaan Munas-Konbes NU 2023 di Pesantren Al-Hamid

Panitia Lokal Jelaskan Teknis Pembukaan Munas-Konbes NU 2023 di Pesantren Al-Hamid
Suasana rapat teknis panitia lokal pembukaan Munas-Konbes NU 2023 bersama Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2023) siang. (Foto: NU Online Jakarta/Abdullah Faqih Ulwan).
Suasana rapat teknis panitia lokal pembukaan Munas-Konbes NU 2023 bersama Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2023) siang. (Foto: NU Online Jakarta/Abdullah Faqih Ulwan).

Jakarta Pusat, NU Online Jakarta


Penitia lokal Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU), Pengurus Wilayah (PWNU) DKI Jakarta melakukan rapat pemantapan pembukaan acara dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Rapat tersebut dilaksanakan di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2023) siang.


Ketua Organizing Committee (OC) KH Marullah Matalli melakukan beberapa pemantapan teknis terkait pembukaan Munas-Konbes NU 2023 nanti. Kiai Marullah menjelaskan teknis pembukaan acara tersebut akan dilaksanakan di Pesantren Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur.


"Sidang Munas-Konbes NU 2023 nanti digelar di Asrama Haji Pondok Gede, sehingga di Al-Hamid ini hanya untuk pembukaan. Teknis terkait penyambutan Presiden Joko Widodo dan pembukaan jadi fokus pemantapan hari ini bersama Pemprov terkait," katanya saat pengarahan.


Kiai Marullah mengatakan yang pertama, pembukaan yang akan dimulai di jam 09:00 WIB itu, maka peserta harus sudah diarahkan untuk ke Al-Hamid sejak jam 08:00 WIB.


"Sebelum jam 8 peserta dari Pondok Gede diakomodir ke Ponpes Al Hamid dan diimbau kepada tamu undangan untuk tidak membawa kendaraan pribadi," katanya.


Kedua, Kiai Marullah menginstruksikan untuk memaksimalkan penampilan kesenian Betawi untuk prosesi penyambutan tamu khusus seperti Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Pengurus Besar (PBNU) KH Yahya Chalil Staquf.


"Penyambutan tamu VVIP dengan Marching Band dan Palang Pintu Pantun Betawi Jenaka tanpa senjata tajam, Presiden RI disambut dengan tarian selamat datang dan diusulkan Nandak Ganjen atau Japen Betawi," arahannya.


Ketiga, Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan itu juga meminta agar dinas-dinas yang berhubungan ketertiban umum dan pendukung teknis lain agar ikut memeriahkan acara. Diantaranya Dinas Perhubungan agar mengatur jalur sepanjang jalan ke Pesantren Al-Hamid agar tidak terjadi kemacatan.


"Penyediaan toilet VVIP akan dibantu oleh Pemprov melalui dinas terkait, untuk transportasi akan dilakukan rekayasa lalu lintas dan petugas yang berjaga di titik-titik tertentu dan penyediaan lahan parkir yang baik," katanya.


Keempat, Kiai Marullah juga mengarahkan terkait keasrian tempat pembukaan, Ia meminta agar Dinas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk melakukan penataan kembali agar semakin bagus dan rapih.


"PPSU untuk pengecatan pagar dan perapian lingkungan sekitar tempat Munas-Konbes NU 2023 nanti," pungkasnya.


Pewarta: Haekal Attar
Editor: Aru Elgete


Editor:

Jakarta Raya Terbaru