Jakarta Timur, NU Online Jakarta
Satu minggu menjelang Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) 2023, Pengurus Besar (PBNU) dan Pengurus Wilayah (PWNU) DKI Jakarta menggelar rapat koordinasi kewilayahan di Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Jum'at (8/9/2023).
Ketua Organizing Committee (OC) Panitia Lokal Munas-Konbes NU 2023 KH Marullah Matali menyampaikan bahwa persiapan acara secara kewilayah sedang digencarkan. Mengingat Presiden Joko Widodo akan membukan acara, maka panitia lokal akan berkoordinasi dengan dinas pemerintah daerah setempat.
"Secara kewilayahan perlu dukungan tertentu terkait infrastruktur di luar pesantren, saya liat masih ada jalanan yang berlubang saat mengarah ke tempat acara, perempatan yang masih belum terkendali dengan baik nanti juga akan koordinasi dengan Dinas Perhubungan terkait," katanya saat pengarahan kepada panitia lokal.
Pembukaan Munas-Konbes NU 2023 yang dilaksanakan di Pesantren Al-Hamid itu akan diramaikan dengan sejumlah penampilan khas kebetawian, Kiai Marullah juga akan mengundang beberapa Abang dan None terpilih untuk melakukan penyambutan saat Presiden datang.
"Nanti kita akan siapkan tarian atau penampilan khas Betawi, penampilan dari gambang kromong dan tarian selamat datang, mungkin nanti akan dipertimbangkan pertunjukan palang pintu jika suda ada kesepakatan dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), selain itu juga menyiapkan Abang None untuk penerima tamu yang hadir nanti," jelasnya.
Sebelumnya Panitia Munas-Konbes NU 2023 PBNU dan Panitia Lokal PWNU DKI Jakarta telah melakukan pengecekan tempat-tempat kegiatan pembukaan di Pesantren Al-Hamid, Ahad (3/9/2023) lalu.
Ketua Panitia Munas-Konbes NU 2023, Aizzudin Abdurrahman mengungkapkan, forum permusyawaratan tertinggi setelah muktamar itu akan dilangsungkan di dua tempat, yakni Pondok Pesantren Al-Hamid Cilangkap dan Asrama Haji Pondok Gede.
“Acara ini akan diadakan di dua tempat dan ini merupakan salah satu khazanah tradisi Nahdlatul Ulama. Pertama, pembukaan dilakukan di Pondok Pesantren Al-Hamid yang di pesantren ini akan banyak santri-santri yang juga akan mengikuti perhelatan ini,” jelasnya.
“Kedua, kegiatan ini untuk sidang-sidang komisi akan diselenggarakan di Asrama Haji Pondok Gede. Tentu, lebih memadai tempat di sana dan kita berharap partisipasi dari seluruh pengurus wilayah dan masyayikh pondok pesantren bisa mengikuti acara nanti dengan baik dan khidmat. Tentunya kita menyediakan dan memfasilitasi dengan sebaik mungkin,” katanya saat pengarahan.
Gus Aizzudin mengungkapkan, dalam pembukaan tersebut akan dipaparkan beberapa kinerja PBNU yang telah dilakukan. PBNU akan menampilkannya dalam bentuk laporan video saat pembukaan bersama Presiden Joko Widodo.
"Nanti kami juga akan ada launching program Keluarga Maslahah sebagai Program Kerja PBNU bersama Presiden RI dengan menampilkan video tentang Keluarga Maslahah," pungkasnya.
Nampak hadir dalam Rapat Koordinasi Kewilayahan, Ketua PBNU Mohammad Syafi' Aleiha atau Savic Ali, Gus Ishfah Abidal Aziz dan sejumlah Pengurus PWNU DKI Jakarta, Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif beserta jajarannya, Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta KH Lukman Hakim Hamid beserta jajarannya dan Pengurus NU se-DKI Jakarta.
Editor: Haekal Attar
