Jakarta Pusat, NU Online Jakarta
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta terus menggelar Pasar Murah Ramadhan 1443 H. kali ini PWNU Jakarta menggelar pasar murah di Lapangan pors XIII, Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (12/4/2022).
Sesuai arahan Ketua PWNU DKI Jakarta Kiai Samsul, program yang sudah dilaksanakan sebanyak tiga kali ini dipersembahkan untuk warga DKI agar tetap dapat menikmati kekhusyu’an bulan Ramadhan di tengah rapuhnya kebijakan pemerintah soal sembako. Kegiatan ini menjadi pengingat bagi pemerintah agar jangan main-main urusan pangan dan energi.
Sekretaris PWNU DKI Jakarta H Bahaudin menyampaikan terima kasih atas apresiasi untuk jejaring NU yang tak henti-hentinya ingin membantu segala aktivitas yang ada di PWNU DKI Jakarta.
“Bahkan, hari ini saya dipanggil Pak Sekda yang insya Allah beliau sendiri yang akan mengikuti kegiatan ini di Pulau Seribu bersamaan dengan safari Ramadhan. Tetap semarakkan semangat Ramadhan dan selalu menjaga kesehatan,” kata H Bahauddin.
Ketua PCNU Jakarta Pusat Gus Syaifuddin mengatakan, kegiatan NU di seluruh tingkatan akan selalu selaras dengan arahan PWNU dan PBNU. Tak hanya akarnya yang kuat namun batang dan dahannnya harus rindang dan lebat. Untuk itu, ia mengimbau seluruh warga NU terus mengikuti perkembangan terkini kegiatan NU sekaligus membantu menyebarkan informasinya.
“Sekarang harga sembako disubsidi karena mahal, mungkin besok kita buat harga sembako kembali stabil,” kata Gus Syaifuddin.
Sekretaris DPW PSI DKI Jakarta Sis Elva Farhi Qolbina yang turut hadir dalam Pasar Ramadhan mengaku senang sekali melihat banyak warga yang merasa terbantu. Ia mengatakan, kepercayaan masyarakat terhadap NU di DKI sangat tinggi, terbukti warga semangat datang dan memberikan apresiasi pada kegiatan pasar murah tersebut.
“Saya paham betul setiap kegiatan sosial NU tak akan membeda-bedakan ras, golongan, selagi sesama anak bangsa, dan sesama manusia pasti akan dibantu seperti yang diajarkan Kiai Nur Iskandar kepada saya selama 6 tahun,” kata Sis Elva.
Pewarta: Abdullah Faqihuddin Ulwan
Editor: Alhafiz Kurniawan
