Jakarta Raya

PWNU Jakarta Dorong Pendakwah Berjuang Melalui Konten Digital

Rabu, 28 Mei 2025 | 05:00 WIB

PWNU Jakarta Dorong Pendakwah Berjuang Melalui Konten Digital

Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama H Husny Mubarok. (Foto: dok. NU Online Jakarta)

Jakarta Pusat, NU Online Jakarta

Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) H Husny Mubarok mendorong pendakwah Wasathiyah berjuang melalui konten digital, baik media massa maupun media sosial agar ajaran NU tetap relevan di era sekarang.

 

Seruan ini disampaikan dalam acara "Penggerak Dakwah Wasathiyah" yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta, Senin (26/5/2025).

 

"Karena sekarang ini dakwah lebih cenderung dengan media sosial, maka seorang dai harus menguasai medsos," kata Husny di Kantor PWNU Jakarta, pada Senin (26/5/2025).

 

Husny mengungkapkan bahwa tantangan utama bagi para da'i NU saat ini adalah mencari cara untuk menguasai atau memaksimalkan peran di media.

 

Oleh sebab itu, Husny menghimbau bagi setiap lembaga maupun badan otonom (Banom) NU, ketika menggelar acara harus melibatkan NU Online Jakarta.

 

"Mereka yang sukses adalah mereka yang mampu membaca algoritma. Maka setiap acara-acara LDNU undang NU Online harus, wajib bahkan," tegasnya.

 

Dengan begitu, kata Husny, ajaran-ajaran NU bisa tersebar luas, bukan hanya di kalangan NU tapi juga dapat menjangkau kelompok lain.

 

Ia menjelaskan, berdakwah dengan media dengan gambar dan narasi yang bagus merupakan bagian perintah Al Qur'an.

 

"Ajaklah kepada jalan Tuhanmu dengan *Bilhikmah* (kebijaksanaan). *Bilhikmah* itu dengan flyer, meme, gambar. Dengan ucapan yang bagus, kalau kita artikan sekarang dengan narasi yang bagus. *Wajadilhum* mereka memviralkan," pungkas Husny menafsirkan ayat 125 surah An-Nahl.

 

Sementara itu, Ketua Panitia KH Hamdan Maulana menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya Seminar Penggerak Dakwah Wasathiyah yaitu untuk memberikan pembekalan kepada para penggerak dai di wilayah DKI Jakarta.

 

"Peserta yang hadir 40 orang terdiri dari aktifis dai NU se-DKI Jakarta," ujarnya.