Jakarta, NU Online Jakarta
Menyikapi pemindahan kawasan industri pabrik, respon khusus diberikan oleh Djoko Wahyudi Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (DPW K-Sarbumusi) DKI jakarta, menurutnya pemindahan pabrik akan menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang cukup besar bagi buruh.
"Seperti contoh buruh dan keluarganya harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru, kebutuhan akan tempat tinggal, biaya pemindahan sekolah anak, biaya transportasi yang bisa lebih mahal dll," kata Ketua K-Sarburmusi DKI jakarta saat diwawancarai NU Online Jakarta, Jumat (21/10/22).
Ketua DPW K-Sarbumusi Jakarta berpandangan pemindahan pabrik atau kawasan pabrik sebaiknya dibicarakan dengan semua pemangku kepentingan.
"Target pemindahan pabrik atau kawasan Industri tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, perbaikan lingkungan, pendapatan pemerintah dan pengusaha," ungkapnya.
"Namun juga harus dipastikan bisa meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup pekerja dan keluarganya, khususnya pekerja exiting," tegasnya.
Sedangkan menurut Sekjend DPW K-Sarburmusi DKI Jakarta Aris Charisuddin menyatakan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja dan buruh di dalam kawasan komplek industri
"minimal tersedia asrama pekerja lajang dan perumahan pekerja berkeluarga, fasitas pendidikan dasar untuk anak pekerja atau buruh, fasilitas kesehatan /rumah sakit minimal tingkat dua, fasilitas sosial seperti pasar, sarana olahraga dan ruang terbuka,"paparnya
Bagi Sekjend, sosial dialog yang terbuka dan Jujur harus dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan.
"Khususnya pekerja dan buruh agar bisa mendapatkan solusi yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tutupnya.
