• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Kamis, 28 Maret 2024

Jakarta Raya

Usai Dilantik, Ketua IPNU Jakpus Ingatkan Kaderisasi Jantungnya Organisasi

Usai Dilantik, Ketua IPNU Jakpus Ingatkan Kaderisasi Jantungnya Organisasi
Prosesi pelantikan PC IPNU Jakarta Pusat. Foto: NU Online Jakarta/Farhan
Prosesi pelantikan PC IPNU Jakarta Pusat. Foto: NU Online Jakarta/Farhan

Jakarta Pusat, NU Online Jakarta

 

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jakarta Pusat Muhammad Iqbal menjelaskan tantangan pelajar dan pemuda di Jakarta yang sangat beragam, sehingga perlu kerja keras bersama untuk mewujudkan roda organisasi yang stabil. Ia juga mengingatkan bahwa kaderisasi jantungnya organisasi. 


“Kaderisasi adalah jantung dalam sebuah organisasi. Itu prinsip yang harus kita rawat dan jaga di IPNU ini. Kaderisasi juga menjadi agenda utama dalam kepengurusan ini termasuk Makesta (masa kesetiaan anggota), Lakmud (latihan kader muda) dan pelatihan lainnya. Kita semua harus siap dalam mengawalnya,” ungkap Iqbal usai dilantik bersama pengurus PC IPNU Jakarta Pusat masa khidmah 2022-2024, di Aula Kantor Pos Jakarta, pada Sabtu (4/6/2022).


Ia menambahkan, kualitas dan kuantitas di dalam organisasi IPNU perlu terus dijalankan secara bersama-sama. Dalam hal kualitas, Iqbal menegaskan, IPNU perlu memperbarui kadar keilmuan dengan aktif menghadiri diskusi, kajian, dan tentu saja membaca buku.


“Untuk kuantitas, kita perlu merangkul para pelajar di setiap kelurahan dan kecamatan se-Jakarta Pusat untuk gabung di IPNU. Ini semua menjadi PR (pekerjaan rumah) kita bersama,” tambah santri alumnus Pondok Al-Andalucia Buntet Pesantren Cirebon, Jawa Barat itu.


Iqbal pun memohon partisipasi semua pihak, mulai dari kader, alumni, hingga kesertaan badan otonom NU yang lain di Jakarta Pusat untuk bergandengan tangan agar visi organisasi dapat terwujud dengan sangat maksimal.


Ia kemudian menjelaskan soal tema yang diangkat pada acara pelantikan ini yakni ‘Pemuda Hari Ini adalah Pemuda di Hari Esok. Iqbal memaknai bahwa IPNU sebagai organisasi di ranah pelajar menuju pemuda, harus mampu memiliki keterampilan berupa soft skill yang baik. Tujuannya untuk bisa menjadi pemimpin, minimal pemimpin bagi diri sendiri dan keluarga. 


“Setelah itu mencurahkan segala tenaga dan pikirannya untuk organisasi, lalu mensinergikannya dengan organisasi badan otonom NU dan organisasi di luar NU,” ujar Iqbal.    


Sementara itu, Ketua PCNU Jakarta Pusat Gus Syaifuddin mengatakan bahwa IPNU pada hari ini merupakan NU 30 tahun mendatang. Ia mempersilakan kader yang telah selesai di IPNU untuk melanjutkan jenjang kaderisasi di Gerakan Pemuda (GP) Ansor. 


“Hal ini saya katakan sebagai pengingat dan penyemangat rekan-rekan semua dalam beroganisasi di IPNU. Setelah di IPNU, silakan dilanjut di GP Ansor, lalu di NU. Semua harus diikuti secara berjenjang agar ada pelajaran dan pengalaman berharga yang bisa dipetik dalam setiap tingkatannya,” ujar Gus Syaifuddin.

  
Gus Syaifuddin menambahkan, IPNU di Jakarta Pusat harus bisa lebih maju ketimbang IPNU di daerah. Sebab Jakarta Pusat menjadi pusat dari pemerintahan Indonesia. Selain itu, menjadi pusat ekonomi, bisnis, pendidikan, dan komunikasi. 


“Hal ini saya ungkapkan karena kita hidup di tengah ibu kota negara. Jadi tidak ada alasan lagi kita kendala dengan sinyal untuk mengakses hal-hal untuk memajukan organisasi IPNU ini,” tegasnya.


Sebagai informasi, pelantikan ini dipimpin langsung oleh perwakilan Pimpinan Pusat IPNU Aufar Hadi dan didampingi oleh Ketua PW IPNU DKI Jakarta Ahmad Bayu Saputra. Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan badan otonom dan kader IPNU se-Jakarta Pusat. 


Pewarta: Farhan Maksudi
Editor: Aru Elgete
 


Editor:

Jakarta Raya Terbaru