• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Minggu, 5 Mei 2024

Nasional

Guru Besar UIN Jakarta: Meski Virtual, Aktivitas Harus Berjalan

Guru Besar UIN Jakarta: Meski Virtual, Aktivitas Harus Berjalan
Masyarakat sekarang harus melek teknologi agar kepentingannya dapat teratasi meski ada wabah yang menyerang seperti saat ini yaitu Covid-19. (Ilustrasi)
Masyarakat sekarang harus melek teknologi agar kepentingannya dapat teratasi meski ada wabah yang menyerang seperti saat ini yaitu Covid-19. (Ilustrasi)
Jakarta, NU Online
Guru Besar Bidang Kajian Keislaman UIN Syarif  Hidayatullah, Jakarta, Prof  Hj Sri Mulyati, mendorong masyarakat terutama aktivis NU untuk tetap menjalankan kegiatan sehari-hari secara normal meski harus dilakukan secara virtual #Dirumahsaja. Artinya, dalam kondisi apa pun tanggung jawab atau pekerjaan yang bisa dilakukan diharapkan tidak ditinggalkan.
 
Menurutnya, setiap generasi sudah pasti merasakan perubahan zaman yang berbeda-beda. Karena itu masyarakat sekarang harus melek teknologi agar kepentingannya dapat teratasi meski ada wabah yang menyerang seperti saat ini, yaitu Covid-19. 
 
"Dengan adanya kemajuan teknologi kita tetap bisa berjumpa secara virtual. Kita masih bisa mengaji, masih bisa mengajar dan lain sebagainya. Saya saja mengajar seminggu tiga kali sekarang sudah masuk minggu kelima. Ujian tesis, proposal skripsi, dan ujian-ujian lain semuanya online," kata Hj Sri Mulyati saat menjadi narasumber pada kegiatan Ngaji Virtual dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-70 Fatayat NU, Ahad (3/5) sore. 
 
Selain itu, hadirnya Covid-19 jangan selalu diartikan sebagai sesuatu yang menghambat. Sebab, mewabahnya virus mematikan tersebut juga telah memberikan hikmah tersendiri misalnya waktu bersama keluarga lebih banyak tanpa meninggalkan pekerjaan. 
 
Hal yang paling penting, di tengah Covid-19 masyarakat terutama para aktivis perempuan NU harus tetap menjaga kesehatan dan menjaga  jarak. "Mudah-mudahan, Covid-19 segera diangkat oleh Allah SWT," ungkapnya. 
 
Ketua Umum PP Fatayat NU era Gus Dur (1990-2000) ini merasa kepengurusan Fatayat NU saat ini telah bersahabat dengan teknologi. Karena itu, kader-kader harus tetap didorong agar tetap produktif mengisi Ramadhan dengan penuh rasa syukur. 
 
"PP Fatayat NU sudah mengikuti adanya perubahan tersebut salah satu buktinya kita Ngaji Virtual kayak gini," ujarnya. 
 
Pernyataan ini disampaikan Hj Sri Mulyani untuk mendorong masyarakat terutama Nahdliyin agar tetap mengisi semua kegiatan dengan hal-hal yang produktif. Salah satunya kegiatan pengajian virtual yang digelar PP Fatayat NU. 
 
Sebagai informasi, ikut serta pada Ngaji Virtual tersebut Ketua Umum PP Fatayat NU periode 2010-2015 yang juga Menteri Ketenagakerjaan RI, Hj Ida Fauziyah;  Ketua Umum PP Fatayat NU periode 2000-2009 yang juga Ketua Komnas Perempuan, Maria Ulfah Anshori, dan para Ketua PW Fatayat NU dan Ketua Cabang Fatayat NU seluruh Indonesia. 
 
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Kendi Setiawan


Editor:

Nasional Terbaru