Konsolidasi Organisasi, IPNU-IPPNU Jakarta Utara Gelar Turba

Jakarta Utara, NU Online

Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Administrasi Jakarta Utara bersilaturahmi ke Yayasan Fathul Huda, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (24/5). 

Dalam kunjungan tersebut, Pengurus PC IPNU-IPPNU Jakarta Utara menemui jajaran Pengurus PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Penjaringan.

Ketua IPNU Jakarta Utara, Herly Ramadhani mengatakan, acara silaturrahmi tersebut sebagai momentum bulan ramadhan sekaligus membangun sinergitas dan kaderisasi IPNU-IPPNU.

"Silaturrahmi ini diadakan dalam rangka "Turba" (Turun ke Bawah) dilanjutkan dengan evaluasi sekaligus sharing dan hearing perihal kepengurusan IPNU-IPPNU khususnya di wilayah Penjaringan," ujar Dhani.

Di tempat yang sama, Ketua IPPNU Jakarta Utara, Anisa Kamelia berharap bahwa silaturrahmi adalah upaya merekatkan hubungan emosional dan kekeluargaan antar kader IPNU-IPPNU.

"Acara silaturrahmi ini tak sekedar bertegur sapa saja, akan tetapi lebih pada menguatkan sisi emosional sehingga rasa kekeluargaan dalam organisasi lebih kuat," ujar Alumni Ponpes Tambak Beras Jombang ini.

Ketua PAC IPNU Penjaringan, Mohammad Barju mengapresiasi atas kehadiran pengurus PC IPNU-IPPNU Jakarta Utara untuk menyapa Pelajar NU Penjaringan. Karena Penjaringan merupakan wilayah yang terletak di sudut kota Jakarta Utara.

"Terima kasih kepada PC IPNU-IPPNU Jakarta Utara yang sudah meluangkan waktu hadir untuk bersilaturahmi ke IPNU-IPPNU Penjaringan," ujar Barju.

Ia menambahkan bahwa acara silaturahmi ini sebagai wadah untuk berdiskusi seputar IPNU IPPNU dalam berbagai aspek.

"Silaturrahmi ini PC IPNU-IPPNU Jakarta Utara ke IPNU-IPPNU Penjaringan ini merupakan langkah baik. Ada beberapa hal yang didiskusikan terkait ke-IPNU-an dan ke-IPPNU-an. Kami berharap dari diskusi ini bisa bermanfaat untuk perjuangan IPNU-IPPNU ke depannya khususnya di wilayah Penjaringan," pungkas Barju.

  

Pengasuh YPI Fathul Huda, KH Yusuf Ismail siap bersinergi dengan program IPNU dan IPPNU karena sedari awal YPI Fathul Huda mengamalkan nilai-nilai ke-NU-an dan keaswajaan.

"YPI Fathul Huda sangat terbuka dan siap bersinergi dengan program-program IPNU dan IPPNU. Sejak awal didirikan, yayasan ini sudah berasaskan ahlus sunnah wal jama'ah 'ala thariqatin nahdliyah," urai Kiai Ismail.

Ia berpesan kepada kader IPNU-IPPNU untuk terus mengajar dan mengaji. 

"Kalau dalam istilah hukum, meskipun langit akan runtuh, hukum harus tetap ditegakkan. Kalau versi saya, meskipun langit akan runtuh, mengajar dan mengaji harus tetap dijalankan". Tambah Kiai Ismail. (Red: Muiz)