Pergunu Jakarta Barat Peduli Korban Kebakaran Krukut

Jakarta, NU Online

Sudah hampir sebulan, kebakaran hebat terjadi di 10 RT di Jalan Keutamaan Dalam, Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (27/1) lalu. Wilayah terdampak meliputi RT 007, 008, 009, 010, 011, 012, 013, 014, 015, dan RT 016 di RW 003. Akibat dari kebakar itu, lebih dari 2.500 korban kehilangan tempat tinggal.

Melihat kondisi tersebut, menggugah Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Jakarta Barat untuk menggalang kepedulian sesama anggota Pergunu, dengan melibatkan beberapakali sekolah dan madrasah tempat guru NU mengajar.

Rabu, (14/2) hasil penggalangan bantuan diserahkan kepada korban di lokasi kebakaran Krukut, Taman Sari Jakarta Barat.

Ketua PC PERGUNU Jakarta Barat, H Nur Sehat saat penyerahan bantuan menuturkan bahwa bantuan yang diserahkan merupakan bentuk kepedulian Pergunu kepada korban.

"Ini tidak seberapa mohon diterima, sebagai sesama manusia tentu kami merasakan kesedihan, turut berduka, dan peduli atas musibah kebakaran yang terjadi,” ujar Nur.

Selain alasan kemanusiaan, lebih lanjut Pak Nur, biasa disapa menjelaskan bahwa korban rata-rata anak sekolah, sehingga penting Pergunu memberikan perhatian agar mereka bisa kembali bisa belajar, tidak tauma, dan masalah psikologis anak lainnya.

Untuk itu, menurutnya Pergunu Jakarta Barat tidak hanya peduli dalam materi, tapi juga non materi, berupa; bimbingan belajar, bimbingan konseling, bimbang mentalnya. 

Pada kesempatan yang sama, Ketua PW Pergunu DKI Jakarta, Aris Adi Leksono mengapresiasi program Pergunu Jakarta Barat.

"Kami mendukung dan mengapresiasi, inilah pentingnya Pergunu, dia harus hadir menjadi bagian dari perubahan dan bertindak cepat dalam memberikan layanan pendidikan, terutama pada anak didik, semoga menjadi penyemangat untuk cabang yang lain melakukan yang sama,” ujar Aris kepada NU Online.

Pada kegiatan peduli korban kebakaran ini, Pergunu memberikan bantuan berupa alat sholat, alat belajar, baju layak pakai, makanan, dan sejumlah dana hasil pengumpulan selama 2 minggu terakhir. (Fathoni)