Resmi Dilantik, PK PMII Unusia Jakarta Harus Inisiasi Pembumian Nilai-nilai Aswaja
Jakarta, NU Online
Pengurus Cabang PMII DKI Jakarta Pusat melantik Pengurus Komisariat PMII UNUSIA Jakarta Pusat masa khidmat 2018-2019 di Gedung PP GP Ansor, Jakarta, Sabtu (17/12). Pelantikan yang berisi pengambilan sumpah jabatan untuk satu tahun ke depan ini dibacakan Sekretaris PMII Jakarta Pusat Andri Muh Adha Arpi dan diikuti oleh puluhan kader PK PMII UNUSIA Jakarta.
Turut hadir pada pelantikan yang mengusung tema Rekonsiliasi dan Manifestasi Peran Kader PMII dalam Organisasi ini, Ketua Mabinda PMII DKI Jakarta Sudarto, Ketua Mabinkom PMII Unusia Jakarta Faiz Maulana, Alumni PMII UNUSIA Jakarta, dan PK PMII se-Jakarta.
Seusai prosesi pelantikan, Ketua PMII DKI Jakarta Rizki Abdul Rahman Wahid menyinggung tentang melenturnya semangat kader PMII Jakarta dalam mengkaji dan menerapkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
Ia mengatakan, banyak kader-kader PMII lebih memilih mengkaji pemikiran-pemikiran filsafat dari Barat daripada mengkaji Al-Qur'an, Hadits, para sahabat Nabi dan produk-produk ulama.
"Hal ini yang menjadi salah satu faktor yang membuat mundurnya implementasi dari nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah itu sendiri," ujarnya.
Ia menjadi lebih gelisah karena banyak kader PMII khususnya PMII Jakarta yang belum bisa membaca Al-Qur'an dan tidak rajin dalam menjalankan ibadah yang menjadi kewajiban Muslim.
"Ini yang menjadi kegelisahan kita bersama," ujarnya menggebu-gebu.
Oleh karena itu, Rizki berharap kepada para pengurus PMII Unusia agar bisa menjadi penggerak sekaligus inisiator dalam membumikan nilai-nilai Aswaja.
Seusai pelantikan, PK PMII UNUSIA Jakarta menggelar Bedah Buku berjudul Kepandaian Orang Gila karya salah satu pengurus Komisariat PMII UNUSIA Jakarta Ali Mukodas. (Husni Sahal/Alhafiz K)
Pengurus Cabang PMII DKI Jakarta Pusat melantik Pengurus Komisariat PMII UNUSIA Jakarta Pusat masa khidmat 2018-2019 di Gedung PP GP Ansor, Jakarta, Sabtu (17/12). Pelantikan yang berisi pengambilan sumpah jabatan untuk satu tahun ke depan ini dibacakan Sekretaris PMII Jakarta Pusat Andri Muh Adha Arpi dan diikuti oleh puluhan kader PK PMII UNUSIA Jakarta.
Turut hadir pada pelantikan yang mengusung tema Rekonsiliasi dan Manifestasi Peran Kader PMII dalam Organisasi ini, Ketua Mabinda PMII DKI Jakarta Sudarto, Ketua Mabinkom PMII Unusia Jakarta Faiz Maulana, Alumni PMII UNUSIA Jakarta, dan PK PMII se-Jakarta.
Seusai prosesi pelantikan, Ketua PMII DKI Jakarta Rizki Abdul Rahman Wahid menyinggung tentang melenturnya semangat kader PMII Jakarta dalam mengkaji dan menerapkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
Ia mengatakan, banyak kader-kader PMII lebih memilih mengkaji pemikiran-pemikiran filsafat dari Barat daripada mengkaji Al-Qur'an, Hadits, para sahabat Nabi dan produk-produk ulama.
"Hal ini yang menjadi salah satu faktor yang membuat mundurnya implementasi dari nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah itu sendiri," ujarnya.
Ia menjadi lebih gelisah karena banyak kader PMII khususnya PMII Jakarta yang belum bisa membaca Al-Qur'an dan tidak rajin dalam menjalankan ibadah yang menjadi kewajiban Muslim.
"Ini yang menjadi kegelisahan kita bersama," ujarnya menggebu-gebu.
Oleh karena itu, Rizki berharap kepada para pengurus PMII Unusia agar bisa menjadi penggerak sekaligus inisiator dalam membumikan nilai-nilai Aswaja.
Seusai pelantikan, PK PMII UNUSIA Jakarta menggelar Bedah Buku berjudul Kepandaian Orang Gila karya salah satu pengurus Komisariat PMII UNUSIA Jakarta Ali Mukodas. (Husni Sahal/Alhafiz K)
Editor:
