• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Rabu, 15 Mei 2024

Nasional

Yudi Latif Isi Seminar Nasional di Propesa Unusia Jakarta

Yudi Latif Isi Seminar Nasional di Propesa Unusia Jakarta
Suasana Propesa Unusia Jakarta.
Suasana Propesa Unusia Jakarta.
Bogor, NU Online
Setelah dibuka Jumat (25/8) kemarin di Kampus Kemang, Kabupaten Bogor, Program Pengenalan Studi dan Almamater (Propesa) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta menggelar Seminar Nasional sebagai bagian dari rangkaian kegiatan dengan menghadirkan sejumlah narasumber.

Salah satu narasumber yang diundang yaitu Kepala Unit Kerja Presiden (UKP) Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP), Yudi Latif. Ia memberi penegasan kepada sekitar 437 mahasiswa baru dalam Propesa tersebut bahwa Pancasila merupakan prinsip agung yang didasarkan pada visi ketuhanan atau spiritualitas.

Menurut penulis buku Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila ini, visi keagamaan itu yang selama ini memperkuat Indonesia sebagai negara yang tetap memegang teguh tradisi dan budaya yang tidak lain instrumen kemajuan peradaban Islam di Indonesia.

“Indonesia mempunyai Pancasila, modal kuat membangun peradaban. Sehingga menurut saya Pancasila juga cocok sebagai ideologi dunia,” ujar Yudi Latif dalam seminar bertajuk Merajut Kebhinnekaan dalam Bingkai Politik Kebangsaan ini.

Dalam kesempatan yang sama, sebelum memulai Seminar Nasional, Wakil Rektor III KH M. Mujib Qulyubi memberikan pengarahan kepada para peserta Propesa. Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu mengungkapkan tujuan Kampus yang dahulu bernama STAINU Jakarta ini.

Menurut Kiai Mujib dalam pengarahannya sebelum Seminar Nasional dimulai, Unusia didirikan tidak hanya untuk memperkuat sisi keilmuan mahasiswa, tetapi juga kekuatan spiritulitas dan kebermanfaatan untuk masyarakat luas.

Dalam kesempatan tersebut, Kiai Mujib juga mengajak ratusan mahasiswa baru untuk melantunkan salah satu shalawat yang digubah oleh pendiri NU, KH Muhammad Hasyim Asy’ari. Shalawat itu menggema di pelataran Gedung Unusia kampus Kemang ini.

“Sebagai warga NU dan mahasiswa UNU Indonesia harus hafal shalawat Mbah Hasyim ini,” pekik Kiai Mujib. 

Dalam kesempatan Seminar Nasional, Rektor Unusia Jakarta Prof Muhammad Maksum Mahfoedz mengawalinya dengan dengan sambutan. Selain Yudi Latif, hadir juga sebagai narasumber Ketua Umum DPP PKB A. Muhaimin Iskandar, dan Guru Besar Sosiologi Universitas Airlangga Musta’in Mashud. (Fathoni)


Editor:

Nasional Terbaru