Jakarta Raya

Layanan Haji 2025 Siap, Kemenag Pastikan Akomodasi Hingga Fasilitas Terpenuhi

Sabtu, 3 Mei 2025 | 06:31 WIB

Layanan Haji 2025 Siap, Kemenag Pastikan Akomodasi Hingga Fasilitas Terpenuhi

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Muchlis M Hanafi (Foto: Kemenag)

Jakarta Timur, NU Online Jakarta
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Muchlis M Hanafi menyatakan bahwa lima layanan utama untuk jamaah haji Indonesia tahun 2025 telah siap sepenuhnya. 

 

Jamaah dijadwalkan masuk asrama haji pada 1 Mei 2025 dan akan diberangkatkan ke Arab Saudi sehari setelahnya. 

 

“Kesiapan penyelenggaraan ibadah haji, khususnya di Arab Saudi, sudah berjalan sesuai rencana. Sesuai arahan Menteri Agama, kami berkomitmen menyiapkannya secara detail dan hati-hati demi memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah,” ujar Muchlis dikutip dari situs resmi Kemenag.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Berikut lima layanan utama yang telah disiapkan Kemenag:

1. Akomodasi
Sebanyak 205 hotel di Makkah dan 95 hotel di Madinah telah disiapkan untuk menampung 203.320 jamaah haji reguler.
“Jadi akan ada 203.320 Jamaah haji reguler yang akan kita layani di 300 hotel yang ada di Makkah dan Madinah,” sebut Muchlis M Hanafi.

“Untuk hotel di Makkah, jaraknya maksimum 4,5 km. Untuk di Madinah, semua hotel berada di wilayah Markaziyah,” sambungnya.


2. Transportasi
Layanan transportasi dibagi menjadi tiga area. Pertama, transportasi antar kota perhajian seperti Madinah–Makkah, Jeddah–Makkah, dan sebaliknya. Kedua, bus shalawat untuk antar-jemput jamaah dari hotel ke Masjidil Haram. Ketiga, transportasi untuk puncak ibadah haji di Arafah–Muzdalifah–Mina (Armina).

“Ini tiga area yang kita siapkan untuk pelayanan transportasi bagi Jamaah haji Indonesia,” sebutnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


3. Konsumsi
Kementerian Agama bekerja sama dengan 55 perusahaan katering yang menyiapkan 84 kali makan di Makkah, 27 kali di Madinah, dan 15 kali makan selama puncak haji di Armina.

“Total yang kita siapkan untuk Jamaah haji kita selama di Arab Saudi itu 127 kali makan. Jadi kami harus menyiapkan 25,8 juta box makanan,” ucap Muchlis M Hanafi.


Kemenag juga mendorong penggunaan produk dalam negeri untuk mendukung kebutuhan konsumsi jamaah. “Dari 611 ton bumbu yang dibutuhkan, 475 ton sudah kita penuhi dari Indonesia. Artinya produk dalam negeri ikut serta dalam perhajian tahun ini dengan angka yang cukup signifikan,” jelasnya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Selain itu, makanan siap saji disiapkan untuk mengantisipasi kemacetan di Makkah pada 7–15 Zulhijjah.

“Lauk siap saji ini diproduksi di dalam negeri. Sampai sekarang, perusahaan yang akan melayani Jamaah haji kita sudah mendatangkan 2,4 juta paket makanan siap saji, ada rendang, opor dan lain sebagainya,” ujar Muchlis.

“Mudah-mudahan dengan itu semua kepuasan Jamaah terhadap layanan konsumsi tahun ini semakin meningkat,” lanjutnya.


4. Layanan Umum
Layanan umum mencakup sanitasi, pengelolaan logistik, air minum, serta fasilitas pendukung lainnya. Kemenag memastikan layanan umum mendukung kelancaran dan kenyamanan jamaah selama di Tanah Suci.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND


5. Layanan Puncak Ibadah Haji
Pada masa puncak ibadah haji, yaitu 8–13 Zulhijjah, Kemenag bekerja sama dengan delapan perusahaan untuk melayani 203.320 jamaah.

“Ketika kita mulai penyediaan barang dan jasa pada Desember 2024, ada 43 perusahaan yang mendaftar. Lalu 16 yang presentasi dan mengajukan penawaran setelah proses verifikasi. Dari 16 itu kita pilih 8 yang terbaik,” papar Muchlis M Hanafi.


Ia juga menjelaskan bahwa sistem ini merupakan transformasi dari muassasah berbasis geografis menjadi sistem yang lebih terbuka dan profesional.

“Delapan perusahaan itu yang nanti akan melayani Jamaah haji kita mulai dari kedatangan sampai kepulangan, termasuk di masa puncak di Arafah-Muzdalifah-Mina,” tandasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND