Jakarta Raya

LFNU Jakarta: Hilal Dzulhijjah 1446 H Serupa Kondisi Ramadhan Lalu

Senin, 26 Mei 2025 | 14:40 WIB

LFNU Jakarta: Hilal Dzulhijjah 1446 H Serupa Kondisi Ramadhan Lalu

LFNU DKI Jakarta saat melaksanakan kegiatan rukyatul hilal. (Foto: LFNU Jakarta)

Jakarta Barat, NU Online Jakarta

 

Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Wilayah DKI Jakarta akan melaksanakan kegiatan rukyatul hilal pada Selasa (27/5/2025) yang bertempat di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Kalideres, Jakarta Barat.

 

Ketua LFNU Jakarta, KH Abdul Holik mengabarkan bahwa berdasarkan data hisab, posisi hilal saat Matahari terbenam di Jakarta pada hari tersebut sama dengan kondisi hilal Ramadhan kemarin. Kondisi hilal tersebut diprediksi belum memenuhi kriteria Imkanur Rukyah Nahdlatul Ulama (IRNU).

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

"Tinggi hilal toposentris di Jakarta sekitar 1,4° dengan elongasi geosentris 6,7°. Artinya, belum memenuhi kriteria IRNU. Kondisinya mirip seperti awal Ramadhan kemarin, kemungkinan besar hilal juga belum bisa terlihat dari Jakarta," terangnya.

 

KH Abdul Holik menjelaskan bahwa kemiripan kondisi hilal Dzulhijjah ini dengan hilal Ramadhan juga terletak pada lokasi yang memenuhi kriteria IRNU. Menurutnya, seperti saat awal Ramadhan lalu, hanya wilayah Aceh yang memenuhi kriteria IRNU untuk penetapan awal bulan. Perbedaan kondisi hilal di Jakarta antara awal Ramadhan dan awal Dzulhijjah justru saling berkebalikan dari segi parameter astronomi.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

"Kalau awal Ramadhan kemarin hilal di Jakarta sudah cukup tinggi tapi elongasinya belum, nah sekarang untuk awal Dzulhijjah malah kebalik-elongasinya cukup, tingginya belum. Tapi hanya di Aceh, keduanya sudah terpenuhi, sama seperti waktu awal Ramadhan," jelasnya.

 

Menghadapi kemungkinan terjadinya perbedaan penetapan tanggal Idul Adha, KH Abdul Holik mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga persatuan. Ia menekankan pentingnya menunggu keputusan resmi dari pihak berwenang sebelum mengambil kesimpulan. Himbauan ini disampaikan mengingat seringnya terjadi perbedaan penetapan hari raya di Indonesia akibat perbedaan metode dan kriteria yang digunakan berbagai organisasi Islam.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menunggu keputusan resmi pemerintah dan tetap menjaga persatuan meskipun terjadi perbedaan penetapan tanggal Idul Adha," pungkasnya.

 

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dijadwalkan akan menyampaikan Ikhbar terkait awal Dzulhijjah 1446 H di kantor PBNU. Sementara itu, di tempat terpisah, Kementerian Agama Republik Indonesia akan menggelar sidang isbat pada Selasa malam, 27 Mei 2025. Kedua agenda tersebut akan menghasilkan pemberitahuan dan penetapan 1 Dzulhijjah 1446 H, yang selanjutnya menentukan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1446 H.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

ADVERTISEMENT BY ANYMIND