Jakarta, NU Online Jakarta 

Ketua Lembaga Takmir Masjid Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LTM PWNU) DKI Jakarta, KH Yusrul Hana, menegaskan da’i memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan bangsa dan merawat keberagaman. 
 

Hal ini disampaikannya dalam kegiatan “Pelatihan Da’i Moderat" yang digelar LTM PWNU Jakarta, Sabtu (14/6/2025) hingga Ahad (15/6/2025) di Mega Puri Hotel, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

 

Ia menekankan bahwa penyebaran paham-paham ekstrem yang mengatasnamakan agama menjadi ancaman bagi persatuan bangsa. Menurutnya, sikap fanatisme, intoleransi, dan kecenderungan membenarkan tafsir tunggal terhadap agama perlu diluruskan dengan pendekatan dakwah yang moderat.

“Seringkali perbedaan tafsir dianggap perbedaan iman. Inilah yang harus diluruskan. Kita ingin mencetak da’i-da’i yang mampu menyejukkan umat dan menjaga NKRI,” ujar Kiai Yusrul saat kepada NU Online Jakarta.

Ketua PWNU DKI Jakarta, KH Samsul Ma’arif dalam materinya menekankan bahwa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang majemuk. Keberagaman suku, bahasa, agama, dan budaya menjadikan Indonesia negara yang multikultural. 

 

"Dalam konteks keberagaman agama misalnya, negara ini mengakui enam agama resmi, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Namun, keberagaman ini juga bisa menjadi tantangan apabila tidak dikelola dengan baik," tuturnya.

 

Ia juga turut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan kegiatan LTM PWNU DKI Jakarta yang selalu mendapatkan support dari PT. Pelindo. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat memperkuat semangat moderasi beragama di kalangan umat Islam, khususnya di Jakarta.

 

“Semoga Pelindo sebagai sponsor kegiatan kegiatan penting di LTM  semakin maju dan melesat di tahun 2025  Pelindo sebagai pintu gerbang perekonomian nasional dan terus  tumbuh di tengah umat,” imbuhnya.

 

Sementara itu, Ketua Panitia Ridwan Septian menyampaikan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk membina kader da’i dan imam dari berbagai masjid binaan LTM PWNU DKI Jakarta. Kegiatan ini juga menjadi forum penguatan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin di tengah masyarakat perkotaan yang plural.

 

“Pelatihan ini menjadi ikhtiar LTM untuk menjaga kesatuan dan merawat keberagaman Indonesia. Kami ingin para da’i tampil sebagai perekat umat, bukan pemicu perpecahan,” pungkasnya.