• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Kamis, 4 Juli 2024

Jakarta Raya

LTM PWNU Jakarta Gelar Pelatihan Dai Moderat

LTM PWNU Jakarta Gelar Pelatihan Dai Moderat
LTM PWNU Jakarta Gelar Pelatihan Dai Moderat di Masjid Al Munawwaroh, Ciganju, Jakarta Selatan, Kamis (30/5/2024). (Foto: NU Online Jakarta/Farhan Maksudi)
LTM PWNU Jakarta Gelar Pelatihan Dai Moderat di Masjid Al Munawwaroh, Ciganju, Jakarta Selatan, Kamis (30/5/2024). (Foto: NU Online Jakarta/Farhan Maksudi)

Jakarta Selatan, NU Online Jakarta

Lembaga Takmir Masjid (LTM) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta mengadakan Pelatihan Da'i Moderat. Acara tersebut diadakan di Masjid Jami Al-Munawwaroh Ciganjur Jakarta Selatan. Kamis, (30/5/2024). 

 

Ketua LTM PWNU DKI Jakarta KH Yusrul Hana dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini diadakan untuk wadah silaturahmi antar pengurus LTM, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), dan Jama’ah. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada jama'ah tata cara berdakwah yang baik dan benar. Apalagi, problematika isu keagamaan di masyarakat sangat beragam. 

 

“Yang perlu kita kasih pemahaman lebih ialah sosok yang memberikan dakwahnya yaitu seorang da’i melalui mimbar-mimbar masjid musholla dan kajian di majelis taklim, mereka menjelaskan isi yang akan disampaikan. Isi yang akan disampaikan ini harus sesuai kaidah NU, yaitu moderat tidak senggol kanan dan kiri,” katanya.   

 

Kiai Yusrul menjelaskan pendakwah atau dai moderat inilah yang harus dihadirkan kepada masyarakat. Pendakwah harus mengedepankan etika dan adab dalam berdakwah. 

 

“Tidak sedikit kita semua mendengar segelintiran pendakwah atau da’i yang menyinggung orang lain hingga pemerintah. Hal ini yang harus kita hindari sebagai warga nu yang mengedepankan etika dan sopan santun. Dan ini yang menjadi tugas utama LTM untuk mengadakan kegiatan pelatihan dai moderat,” jelasnya. 

 

Sementara itu Narasumber Pelatihan Islah Bahrawi mengatakan da’i moderat ialah kunci suasana menjadi sejuk dan damai. Kegiatan seperti ini, menurutnya perlu diperbanyak agar masyarakat semakin cerdas dan tak mudah digiring kepada opini yang negatif,” katanya. 

 

“Ini penting disampaikan, karena dakwah yang moderat memiliki dampak yang sangat besar, terlebih dalam menjaga polarisasi politik dan agama. Da’i moderat bisa membuat masyarakat semakin erat dan bersatu. 

 

 Islah menjelaskan umat Islam Indonesia harus menjadi sosok umat yang rahmatan lil ‘alamin terhadap seluruh makhluk di muka bumi dengan senantiasa bersikap moderat, toleran, seimbang dan adil. 

 

“Jika keempat ini dijalani Masyarakat Islam Indonesia, lambat laun tanah air tempat kita dilahirkan ini akan menjadi damai aman dan tenteram, sehingga anak cucu kita ke depan merasakan kenikmatan hidup di negara yang tercinta ini,” jelasnya. 

 

Kontributor: Farhan Maksudi

Editor: Khoirul Rizqy Attamami


Jakarta Raya Terbaru