Jakarta Utara, NU Online Jakarta

Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta meluncurkan buku Fikih Kota Global sebagai bentuk perhatian MUI DKI Jakarta untuk mengawal Transformasi Daerah Khusus Jakarta. Peluncuran tersebut dilangsungkan di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (18/6/2025).

 

Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi MUI DKI Jakarta KH Rakhmad Zailani Kiki menyampaikan rasa syukurnya atas peluncuran buku tersebut. Dia menjelaskan bahwa buku tersebut kemudian diberikan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno sebagai rekomendasi.

 

"Alhamdulillah, buku yang saya tulis bersama tim judulnya Fikih Kota Global terbitan MUI DKI Jakarta dilaunching bersama Wagub DKI Jakarta, Bapak Rano Karno (Bang Doel), pada pembukaan Mukerda II MUI DKI Jakarta di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara hari ini. Semoga bermanfaat," ujarnya kepada NU Online Jakarta.

 

Sementara itu, Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Muhammad Faiz mengatakan Fikih Kota Global merupakan panduan etis dan spiritual yang menjawab tantangan umat Islam hidup di kota modern. Menurutnya, panduan ini hadir untuk menghadapi keragaman, kemajuan teknologi, dan arus globalisasi.

 

Pengasuh Pesantren Daarul Rahman ini menjelaskan proses penyusunan buku yang melibatkan berbagai pihak.

 

"Buku Fikih Kota Global ini saya lahirkan bersama Tim setelah diskusi dengan share holder pembangunan peradaban," katanya.

 

Kiai Muhammad Faiz menerangkan bahwa buku Fikih Kota Global tidak hanya berisi kumpulan fatwa. Dia menyebutkan buku tersebut juga membahas tata kota, ruang publik, ekologi urban, hingga relasi antaragama yang terkait dengan 7 pilar pendukung kota global Jakarta. Menurutnya, Fikih Kota Global menawarkan pendekatan fikih yang responsif, moderat dan solutif.

 

Dia menegaskan pentingnya buku ini bagi berbagai kalangan masyarakat.

 

"Fikih Kota Global, bacaan penting bagi pemimpin, cendekia, dan warga kota yang peduli akan masa depan peradaban," ujarnya.

 

Lebih lanjut, MUI DKI Jakarta juga mendorong adanya dialog melalui pembentukan "Forum Fikih Kota Global Jakarta". Kiai Muhammad Faiz menjelaskan bahwa forum ini nantinya akan menjadi ruang sinergi antarulama, akademisi, pemangku kebijakan, dan berbagai elemen masyarakat dalam merumuskan narasi Islam yang ramah kota.

 

Dia menutup pemaparannya dengan harapan agar Islam dapat hadir sebagai rahmat bagi seluruh alam.

 

"Fikih Kota Global dari ulama, untuk peradaban. Mari hadirkan Islam rahmatan lil 'alamin di jantung kota global Jakarta," pungkasnya.