MUI Jakarta Gelar Mukerda II Bahas Transformasi Kota Global
Rabu, 18 Juni 2025 | 19:00 WIB

MUI DKI Jakarta mengadakan Mukerda Ke-2 dengan tema "Merawat Umat Menuju Kota Global Jakarta Penuh Rahmat" di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Rabu (18/6/2025). (Foto: NU Online Jakarta/Herly).
Herly Ramadhani
Kontributor
Jakarta Utara, NU Online Jakarta
Pasca-disahkannya UU Nomor 2 Tahun 2024, Jakarta tidak lagi berstatus ibukota negara dan menjadi Daerah Khusus yang menjadikannya sebagai Pusat Perekonomian Nasional dan Kota Global. Hal tersebut hanya tinggal menunggu Keputusan Presiden terkait pemindahan ibukota dari Jakarta ke Ibukota Nusantara atau IKN.
Merespon hal tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta mengangkat tema "Merawat Umat Menuju Kota Global Jakarta Penuh Rahmat" pada perhelatan Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) ke-2.
Ketua panitia Mukerda KH Lutfi Hakim menyatakan bahwa Mukerda merupakan ikhtiar strategis MUI Provinsi DKI Jakarta dalam menjawab tantangan zaman dan dinamika pembangunan kota.
"MUI Provinsi DKI Jakarta menjadikan Mukerda sebagai sebuah ikhtiar strategis dalam menjawab tantangan zaman dan dinamika pembangunan kota," kata ketua KH Lutfi Hakim, Rabu (18/6/2025), di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara.
Kiai Lutfi menjelaskan bahwa tema yang mereka angkat pada Mukerda kali ini berangkat dari sebuah kesadaran bahwa ulama harus berperan menjaga eksistensi agama Islam di setiap tempat dan zaman, termasuk transformasi Jakarta menuju kota global.
"Kami menyadari betul pentingnya peran ulama dalam mengawal tranformasi Jakarta menuju kota global yang bernilai Islam rahmatan lil 'alamin," jelasnya.
Ketua Umum MUI Provinsi DKI Jakarta KH Muhammad Faiz (Gus Faiz) menambahkan bahwa Jakarta merupakan gerbangnya Indonesia dan akan selalu ada dalam pusaran dinamika global, sehingga memiliki tantangan yang sangat kompleks. Gus Faiz menyatakan bahwa kemajuan teknologi informasi, pola ekonomi, dan percampuran budaya menjadi tantangan besar bagi Jakarta.
"Kemajuan teknologi informasi, pola ekonomi, percampuran budaya, semua perbedaan yang menjadi sunnatullah, semua itu tumpah di Jakarta menjadi kesatuan sekaligus tantangan," tegasnya.Â
Oleh karena itu, Gus Faiz melaporkan bahwa MUI Provinsi DKI Jakarta telah menuliskan pikiran-pikirannya dalam sebuah buku berjudul Fiqih Kota Global.
"Selama satu tahun ini MUI DKI Jakarta telah menghasilkan satu buah buku hasil pemikiran yang kami namakan Fiqih Kota Global," ungkap Gus Faiz.
Wakil Ketua Umum MUI Pusat KH Marsudi Syuhud memberikan pesan agar hasil Mukerda tersebut dapat mengakomodasi impian-impian dan pemikiran, kemudian mereka aplikasikan dalam rangka mewujudkan Jakarta kota Global. Kiai Marsudi menekankan pentingnya peran MUI dalam mendorong pembangunan Jakarta sebagai kota global.
"Di Mukerda ini, kita harus memikirkan, menulis dan melaksanakan hal-hal yang baik, kita programkan bagaimana Jakarta menjadi kota global. Gubernur bersama-sama dinas-dinasnya membangun kota global ini, dan MUI mendorong," jelasnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyatakan ketertarikannya dengan tema yang MUI DKI Jakarta angkat pada Mukerda ke-2. Bang Dul menjelaskan makna kata "merawat" dalam konteks tema Mukerda tersebut.
"Kalau kita rangkai satu per satu, kata merawat ini adalah melakukan tindakan untuk menjaga, memelihara, dan melindungi sesuatu atau seseorang dalam kondisi baik," ujarnya.Â
Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Bang Dul tersebut menunggu hasil dari pemikiran para ulama yang tergabung dalam MUI Provinsi DKI Jakarta.
"Saya berharap mereka segera memberikan hasilnya kepada kami untuk kami masukkan dalam RPJMD," tandasnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Anggota DPD RI Dailami Firdaus dan Sylviana Murni, Forkopimda, Pimpinan Baznas, Perwakilan Pengurus Bidang MUI Provinsi DKI Jakarta, perwakilan Pimpinan MUI Kota/Kabupaten se-DKI Jakarta dan tamu undangan lainnya.
Terpopuler
1
Ketua KOPRI PB PMII: Semakin Jauh dari Ulama, Semakin Jauh Keberkahannya
2
Problematika Judol dan Pinjol, LBMNU Jakarta Hasilkan Rekomendasi dengan Tokoh Lintas Agama
3
Gelar Pelantikan Raya, Ketua PMII Unindra: Ikhtiar Baru Perjuangan Mahasiswa Islam
4
HUT Jakarta ke-498: Transportasi Umum dan Ancol Bebas Bayar
5
Kader Perempuan Harus Akseleratif, KOPRI PMII Jaksel Gelar SKK 2025
6
Tafsir Ekologi: Al-Qur’an Menyoroti Kerusakan Lingkungan
Terkini
Lihat Semua