Pramono Gagas Manggarai Bershalawat, JPPI: Bukan Solusi Konkret Atasi Tawuran Pelajar
Ahad, 18 Mei 2025 | 11:25 WIB
Jakarta Timur, NU Online Jakarta
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menilai pernyataan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang menginisiasi program Manggarai Bershalawat sebagai salah satu solusi untuk mencegah tawuran antarpelajar bukan solusi tepat.
Koordinator Nasional JPPI, Ubaid Matraji mengatakan bahwa shalawat sebagai praktik spiritual memiliki dimensi positif dalam menenangkan hati dan mendekatkan diri pada nilai-nilai agama.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Namun, kata dia, tawuran adalah fenomena sosial yang berakar pada berbagai faktor kompleks.
"Pemerintah memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan lingkungan sosial yang kondusif bagi perkembangan positif remaja," kata Ubaid kepada NU Online Jakarta, Sabtu (17/5/2025).
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Ubaid menyarankan sejumlah pendekatan konkret yang bisa diambil Pemprov DKI Jakarta. Pertama, memastikan akses pendidikan berkualitas yang merata bagi seluruh anak.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Kedua, mengimplementasikan program pendidikan karakter yang holistik dan terintegrasi. Ketiga, menciptakan ruang-ruang positif bagi remaja untuk berekspresi, berkreasi, dan mengembangkan minat bakat mereka.
"Kurangnya wadah yang konstruktif seringkali membuat remaja mencari pelarian di lingkungan yang negatif,” kata dia.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku telah memiliki cara untuk mengatasi aksi tawuran yang kerap terjadi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.
Pramono mengatakan, pihaknya akan membuat program Manggarai Bershalawat untuk mengatasi aksi tawuran yang masih sering terjadi di kawasan tersebut.
Menurut dia, cara itu merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan warga yang kerap terlibat tawuran.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
"Saya akan mengagas apa yang dinamakan Manggarai Bershalawat. Saya akan undang kelompok-kelompok yang bertikai di sana, ada RW 4, RW 5, RW berapa begitu, duduk bareng," kata dia dikutip Republika.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND