Jakarta Selatan

Ketua KOPRI PB PMII: Semakin Jauh dari Ulama, Semakin Jauh Keberkahannya

Senin, 16 Juni 2025 | 15:00 WIB

Ketua KOPRI PB PMII: Semakin Jauh dari Ulama, Semakin Jauh Keberkahannya

Ketua KOPRI PB PMII Wulansari Aliyatusholikhah saat membuka SKK KOPRI PMII Jaksel di Pusdiklat Administrasi Kementerian Agama RI, Ciputat, Kamis (12/6/2025). (Foto: KOPRI PC PMII Jaksel)

Ciputat, NU Online Jakarta

Ketua KOPRI PB PMII Wulansari Aliyatusholikhah mengingatkan pentingnya menjaga hubungan dengan ulama dalam pembentukan kader perempuan saat membuka Sekolah Kader KOPRI (SKK) 2025 di Pusdiklat Administrasi Kementerian Agama RI, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (12/6/2025). 

 

Wulansari menekankan bahwa meski kader perempuan dituntut untuk berdaya dan mampu bersaing global, mereka tidak boleh melupakan akar spiritualitas sebagai bagian dari tradisi Nahdlatul Ulama. Dia mengutip pesan ulama besar pendiri NU dalam mengingatkan pentingnya kedekatan dengan ulama.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

"Semakin jauh dari ulama, semakin jauh pula keberkahannya. Kita ini pewaris nilai dari KH. Hasyim Asy'ari. Siapa yang mengurus NU, anak cucunya akan saya doakan husnul khatimah," ujarnya.

 

Wulansari memperkenalkan konsep 3B KOPRI sebagai fondasi pemberdayaan kader perempuan di era modern. Dia menjelaskan bahwa konsep ini menjadi pilar utama dalam mewujudkan visi organisasi.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

"Perempuan Berdaya, KOPRI Digdaya," tegasnya.

 

Kegiatan SKK 2025 yang diselenggarakan KOPRI PMII Cabang Jakarta Selatan ini diikuti 21 peserta dari berbagai komisariat dan rayon. Ketua KOPRI PMII Cabang Jakarta Selatan Shofwah Fahazehru menyampaikan bahwa kegiatan ini mengusung tema "Mewujudkan Kader KOPRI yang Akseleratif di Era Society 5.0".

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Shofwah menjelaskan bahwa era Society 5.0 menuntut kader tidak hanya cakap teknologi tetapi juga tangguh secara nilai. Dia menegaskan bahwa kader KOPRI harus menjadi motor akselerasi dalam menghadapi perubahan zaman.

 

"Era Society 5.0 menuntut kita tidak hanya cakap teknologi, tetapi juga tangguh secara nilai dan adaptif terhadap perubahan sosial. Kader KOPRI harus menjadi motor akselerasi: cepat belajar, sigap bergerak, dan bijak mengambil keputusan," ujarnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

ADVERTISEMENT BY ANYMIND