Jakarta Timur, NU Online Jakarta
‎Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kramat Jati, Ahmad Syukri, menyampaikan bahwa para pengurus MWCNU dan ranting harus memiliki karakter paripurna dalam memperjuangkan NU di kalangan masyarakat bawah. 
‎

Hal itu dia sampaikan dalam Pelatihan dan Pembinaan Kader NU, di Pondok Pesantren Pasulukan Al-Masykuriyah, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin, (7/7/2025) malam. 

‎"Para pengurus MWCNU dan ranting, harus punya mental yang kuat, karakter yang paripurna sebagai kader Nahdlatul Ulama," ungkapnya 
‎

‎Menurutnya, kader paripurna adalah mereka yang memiliki keimanan yang teguh, keilmuan yang luas, dan mampu mengimplementasikan nilai-nilai organisasi dalam tindakan nyata. 
‎

‎Syukri menambahkan bahwa Pelatihan dan pembinaan kader ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan kualitas kader Nahdlatul Ulama di Kecamatan Kramat Jati, melalui pembekalan para kader NU dengan pengetahuan yang mendalam terkait nilai-nilai Ahlusunnah Wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyah. 
‎

‎"Pengurus MWCNU dan ranting adalah duta NU di tengah masyarakat. Untuk itu, perlunya pengetahuan yang mendalam dan komprehensif terkait nilai Aswaja, yang kemudian dapat diimplementasikan menjadi program di tengah masyarakat," tegasnya. 
‎

‎Selain itu, pelatihan dan pembinaan kader ini merupakan upaya meningkatkan kesadaran dan komitmen kader NU dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya, sehingga kader NU dapat menjadi lebih efektif dalam menjalankan program-program NU dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat.
‎

‎Syukri berharap, adanya kegiatan ini dapat menjadi stimulus untuk pengurus ranting dalam menjalankan program-programnya di tengah masyarakat. 
‎

‎"Kita berharap, selepas kegiatan ini dilaksanakan, para pengurus ranting memiliki motivasi dan semangat baru dalam menjalankan programnya. MWC akan senantiasa siap membantu dalam mengoptimalkan kegiatan yang bermanfaat bagi organisasi dan masyarakat," pesannya. 
‎