• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Rabu, 24 April 2024

Jakarta Raya

1 Abad NU

Fenomena Langit Minimoon Terjadi Jelang 1 Abad NU

Fenomena Langit Minimoon Terjadi Jelang 1 Abad NU
Ilustrasi Bulan Purnama (Foto: dok. LFNU DKI Jakarta)
Ilustrasi Bulan Purnama (Foto: dok. LFNU DKI Jakarta)

Jakarta, NU Online Jakarta

Bentuk orbit Bulan yang elips membuatnya berputar mengelilingi Bumi dan melewati dua titik absis, yakni titik terjauh disebut apoge dan titik terdekat yang disebut perige. Pada saat berada di titik terjauh, Bulan akan terlihat lebih kecil dari pada saat berada di titik terdekatnya. Demikian ini bisa kita lihat secara perhitungan ataupun pengamatan. 


Selain itu, gerak revolusi Bulan terhadap Bumi mengakibatkan perubahan pada cahayanya (fase). Terdapat empat fase bulan utama, yaitu fase bulan baru, fase perbani awal, fase Bulan purnama, dan  fase perbani akhir. Masing-masing dari fase tersebut bisa saja terjadi pada saat Bulan berada di titik apoge atau perige.


Minimoon diistilahkan pada Bulan yang berada pada titik terjauh, kebalikannya adalah Supermoon yang keberadaanya pada titik terdekat. Keduanya sangat jelas jika dibedakan pada saat fase purnama.


Fase bulan purnama terjadi saat konfigurasi Matahari, Bumi dan Bulan membentuk sudut 180°. Jika diamati saat Matahari terbenam, posisi Bulan menunjukan arah timur dan Matahari menunjukan arah barat. Fase ini sebagai tanda bulan Hijriyah sudah memasuki pekan kedua.

 

Pada fase ini Gerhana Bulan akan terjadi apabila deklinasi Bulan dan Matahari mempunyai nilai yang sama tetapi dengan arah yang berbeda.


Adapun jarak terdekat dari fase Bulan purnama tahun ini pada Kamis Wage, 31 Agustus 2023 dengan jarak 357.341 km, sedangkan jarak terjauh terjadi pukul 01:30 WIB pada Senin Pon, 6 Februari 2023 dengan jarak 405.829 km, satu hari menjelang satu abad Nahdlatul Ulama.


Kontributor : Ikhwanoe
Editor: Khoirul Rizqy AT-Tamami
 


Jakarta Raya Terbaru