Jakarta Timur, NU Online Jakarta
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) DKI Jakarta Ahmad Arsyudin menyatakan bahwa agenda khusus yang akan dijalankan IPNU Jakarta pasca dilantik adalah masuk ke dalam sekolah-sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk menguatkan Ideologi Pancasila kepada para murid. Hal itu dilakukan agar para murid tidak salah arah dan mengambil pandangan umum terkait kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Semoga kita semua khususnya PP IPNU dan PW IPNI DKI Jakarta selalu bersinergi dalam berbagai macam agenda yang bertujuan untuk masuk kedalam sekolah-sekolah umum khususnya MAN dan SMA, Itu menjadi agenda terdepan untuk menguatkan ideologi Pancasila dan mengenalkan Ahlus Sunnah wal Jama'ah Nahdlatul Ulama (Aswaja NU) agar pelajar tidak salah arah," katanya saat sambutan dalam acara Pelantikan PW IPNU DKI Jakarta 2022-2025 di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DKI Jakarta, Jalan DI Pandjaitan, Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (5/4/2023) sore.
Menurutnya, IPNU DKI Jakarta adalah tolak ukur bagi IPNU-IPNU lain yang ada di daerah. Dengan pematangan program tersebut dapat menjadikan IPNU DKI Jakarta menjadi percontohan berorganisasi yang baik dan benar bagi kader-kader di daerah lain.
"IPNU DKI hari ini adalah barometer yang akan bisa, menjadi kaca perbandingan untuk PW IPNU lainnya," tegasnya.
Dalam kesempatan lain, Arsyad menjelaskan setelah pelantikan menginginkan agar PW IPNU DKI Jakarta bisa lebih bersinergi dengan instansi yang lain.
"Tentunya untuk pengembangan organisasi dengan bersinergi dengan instansi lain," jelasnya saat diwawancarai NU Online Jakarta sehari sebelum pelantikan.
Arsyad bertekad agar PW IPNU DKI Jakarta menjadi yang terdepan dalam pematangan dunia digital pada masa kepengurusannya nanti.
"IPNU harus menjadi yang paling terdepan dalam memahami dunia digital," terangnya.
Hal tersebut berguna dalam menyebarkan paham nilai-nilai Ahlus Sunnah wal Jamaah Nahdlatul Ulama terhadap seluruh pelajar yang ada di DKI Jakarta.
"Digitalisasi ini dapat mensyiarkan nilai-nilai Ahlus Sunnah wal Jamaah pondasi NU yaitu tawasuth, tawazun, tasamuh dan i'tidal melalui media sosial. Karena kebutuhan media sosial ini menjadi kebutuhan pertama, handphone menjadi kebutunan pelajar pada hari ini," jelasnya.
Hal yang sama dijelaskan juga oleh Ketua Umun Pimpinan Pusat (PP) IPNU Muhamad Agil Nuruz Zaman, ia berdalih bahwa IPNU DKI Jakarta adalah beranda untuk IPNU se-Indonesia.
"Saya Optimis IPNU DKI Jakarta ini akan tambah baik lagi dan berkembang lagi, kolaborasi dengan stakeholder dan instansi untuk perancangan kegiatan yang lebih baik lagi," pungkasnya saat sambutan di acara tersebut.
Pewarta; Haekal Attar
Editor: Khoirul Rizqy At-Tamami
