Jakarta Pusat, NU Online Jakarta
Ketua Kontingen DKI Jakarta Sudarto mengaku akan membawa sekitar 249 atlet dan tim ofisial yang akan diberangkatkan untuk berlaga di Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) 2023 di Solo, pada Sabtu (14/01/2023) sampai Ahad (22/01/2023).
“Peserta dan tim ofisial diberangkatkan menggunakan bis ke Solo nanti,” katanya saat diwawancarai NU Online Jakarta di di Balai Agung, Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Rabu (11/01/2023).
Dalam Porseni NU 2023 di Solo, terdapat dua cabang yang akan dilombakan. Meliputi seni dan olaharaga, untuk kontingen DKI Jakarta secara menyeluruh mengikuti setiap cabang seni dan olahraga yang ditandingkan.
Sudarto memaparkan untuk cabang seni terdiri dari tiga perlombaan yaitu Musabaqoh Qira’atil Kutub (MQK) diikuti oleh dua peserta, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) enam peserta dan hafalan Alfiyah Ibnu Malik untuk dua orang peserta yang akan berlaga nanti di Porseni NU 2023 di Solo.
Selain itu, Sudarto mengungkapkan untuk cabang olahraga terdiri dari cabang olahraga silat yang akan memberangkatkan 36 atlet, bola voli 70 atlet, bulu tangkis 22 atlet dan sepak bola 63 atlet.
Lebih dari itu, kata Sudarto yang juga Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU, untuk tingkatan pelombaan dibagi menjadi tiga, yaitu meliputi mahasiswa, santri dan pelajar dengan rincian umur 18 tahun sampai 24 tahun untuk peserta lomba.
Manajer Kontingen DKI Jakarta untuk Porseni NU 2023 Emka Farah Mumtaz mengungkapkan bahwa cabang olahraga yang diunggulkan dari DKI Jakarta berasal dari cabang silat.
“Kita sudah intens untuk latihan, harapannya sangat besar di cabang olahraga silat. Terlepas itu semua, kita tetap pada prinsipnya mengutamakan sportifitas dalam bertanding,” katanya saat diwawancarai NU Online Jakarta, pada Rabu (11/01/2023).
Atlet pencak silat Saeful Imanudin memaparkan bahwa sebelum masuk mewakili di DKI Jakarta, Saeful mengaku sudah di seleksi secara ketat di pondoknya.
“Namanya pencak silat, sistem pemilihan pasti ada tahap seleksi dari pondok," ungkap santri Pondok Pesantren Ciganjur, Jakarta Selatan.
Saeful mengaku sudah menyiapkan selama sebulan lebih, mulai dari dari latihan fisik dan latihan teknik pencak silat yang akan berlaga dalam kompetisi nanti.
“Semua insya Allah udah matang, dan saya berharap untuk menang semua, karena latihan kita udah berusaha sungguh-sungguh lah insya Allah,” tutupnya.
Pewarta: Haekal Attar
Editor: Khoirul Rizqy At-Tamami
