Kaderisasi Dasar Ansor Cipayung Bahas Transformasi Digital di Bidang Ekonomi
Jakarta Timur, NU Online Jakarta
Dalam Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cipayung Jakarta Timur, pada materi ekonomi ikut membahas mengenai transformasi digital di bidang ekonomi. Hal tersebut disampaikan oleh narasumber Ketua Dewan Pembina Pengurus Pusat Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (PP APNI) Fahmi Harsandono Matori.
“Sekarang tinggal bagaimana kader ansor mengembangkan kemudian memanfaatkan transformasi digital untuk kemajuan ekonomi sehingga model ekonomi baru akan tercipta,” kata Fahmi di Pondok Pesantren Ulul Ilmi, Munjul Cipayung, Jakarta Timur, pada Ahad (08/01/2023).
Menurut Fahmi, jika Kader Ansor membangun ekosistem ekonomi yang baik dan mengikuti transformasi digital dan cenderung melakukan kegiatan yang adaptif, maka secara tepat maka ini akan menjadi ekselerator pertumbuhan ekonomi.
Lebih lanjut, Fahmi menuturkan, seluruh Kader Ansor menginginkan perubahan yang baik di masa depan. Maka, jalan satu-satunya adalah harus selalu siap dengan perubahan dan tantangan zaman.
“Kader ansor harus siap dengan kemandirian ekonomi yang mampu bersaing di kancah ekonomi dalam negeri maupun dunia,” ungkapnya.
Terlebih lagi dengan tumbuhnya industry kreatif yang menjadi salah satu prioritas program unggulan pemerintah saat ini. Kader ansor juga di tuntut mampu menjalankan media untuk industry ekonomi kreatif maupun wisata.
“Kader ansor harus terus bergerak berbenah diri mengejar ketertinggalan dalam membangun industry kreatif yang menjadi salah satu prioritas program unggulan pemerintah saat ini,” tegasnya.
Fahmi berharap agar pengkaderan saat ini dapat berbuah baik untuk menjadikan kader ansor lebih memahami perjuangan dan gerakan ansor kedepan ditengah-tengah ekonomi dunia saat ini sedang melemah krisis global.
“Tujuan kepada kader ansor kedepan dari kegiatan ini diharapkan bisa memberikan sumbangsih dalam memahami digitalisasi ekonomi dan mengaplikasikannya untuk kepentingan organisasi Nahdlatul Ulama karena ini bagian dari proses kaderisasi digitalisasi ekonomi agar kader ansor dapat mengikuti arus perkembangan teknologi,” tutupnya.
Kontributor: Juhdi Permana
Editor: Haekal Attar
