Jakarta Raya

Pagar Nusa DKI Jakarta Gelar Halal Bihalal 2025, Perkuat Ukhuwah dan Nilai Kebangsaan

Rabu, 30 April 2025 | 13:30 WIB

Pagar Nusa DKI Jakarta Gelar Halal Bihalal 2025, Perkuat Ukhuwah dan Nilai Kebangsaan

Ilustrasi kegiatan Halal Bihalal Pagar Nusa DKI Jakarta di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (27/4/2025). (Foto: NU Online Jakarta/Dody)

Jakarta Barat, NU Online Jakarta

 

Pimpinan Wilayah (PW) Pagar Nusa DKI Jakarta menggelar Halal Bihalal 2025 sebagai ajang mempererat tali silaturahmi dan memperkuat nilai kebangsaan di kalangan anggota dan masyarakat. Acara yang berlangsung secara hibrida di Jl. Asia Baru Blok Q2, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (27/4/2025), dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan.

 

Ketua Panitia Rizal Kamil menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan yang lebih luas dari sekadar pertemuan rutin tahunan setelah Idul Fitri, namun juga sebagai momentum untuk meneguhkan semangat persatuan dalam berbagai lapisan masyarakat 

 

"Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkuat ukhuwah Islamiyah sekaligus menegaskan komitmen Pagar Nusa dalam menjaga persatuan bangsa," ujar Rizal.

 

Acara dibuka dengan istighasah dan doa bersama untuk keselamatan serta perdamaian bangsa, yang dipimpin oleh Dewan Khos Pagar Nusa DKI Jakarta Roji Jaelani. 

 

Ketua PW Pagar Nusa DKI Jakarta Abd Aziz yang juga aktif sebagai Dosen Pascasarjana di Universitas PTIQ Jakarta memaparkan filosofi dan nilai strategis dari tradisi Halal Bihalal yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia 

 

"Halal bihalal bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga sarana menyelaraskan kontribusi organisasi dalam membina akhlak dan melestarikan budaya. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi fondasi kolaborasi untuk menjaga bangsa dan ulama," kata Aziz.

 

Puncak acara diwarnai dengan atraksi pencak silat oleh kader-kader Pagar Nusa DKI Jakarta. Para pendekar muda menampilkan jurus-jurus khas sebagai bentuk pelestarian seni bela diri warisan leluhur.

 

Ustadz Fauzan Hidayatullah yang memberikan tausiyah penguatan ukhuwah pada sesi akhir acara, menekankan hubungan erat antara pelestarian tradisi budaya seperti pencak silat dengan upaya menjaga persatuan dan harmoni sosial dalam masyarakat yang majemuk.

 

"Pencak silat adalah identitas budaya yang harus terus kita rawat agar persatuan dan harmoni tetap terjaga," ungkapnya.

 

Halal Bihalal dihadiri oleh keluarga besar Pagar Nusa, perwakilan Badan Otonom Nahdlatul Ulama (NU), Majelis Wakil Cabang (MWC) NU setempat, serta masyarakat umum.

 

Kontributor: Muhammad Dody Pratama