• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Minggu, 28 April 2024

Jakarta Raya

Lanjukan Regenerasi, Pagar Nusa NU Jakarta Gelar Penguatan Kelembagaan

Lanjukan Regenerasi, Pagar Nusa NU Jakarta Gelar Penguatan Kelembagaan
Penguatan kelembagaan dan pembinaan kader Pencak Silat NU Pagar Nusa DKI Jakarta, Jalan Asia Baru, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Sabtu (28/10/2023) lalu. (Foto: Istimewa).
Penguatan kelembagaan dan pembinaan kader Pencak Silat NU Pagar Nusa DKI Jakarta, Jalan Asia Baru, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Sabtu (28/10/2023) lalu. (Foto: Istimewa).

Jakarta Barat, NU Online Jakarta


Pengurus Wilayah (PW) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa DKI Jakarta menggelar penguatan kelembagaan dan pembinaan kader, dengan tema 'Kader Pelatih Pencak Silat NU Pagar Nusa DKI Jakarta yang Bertanggung Jawab dan Berkomitmen Tinggi' di Gedung Perguruan Pencak Silat NU Pagar Nusa DKI Jakarta, Jalan Asia Baru, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Sabtu (28/10/2023) lalu.


Perwakilan pengurus Pimpinan Pusat (PP) Pagar Nusa Edi Junaedi menyampaikan bahwa kegiatan tersebut adalah bagian dari pemberian pembekalan baik dari segi mental maupun fisik kepada peserta, yang kemudian diikuti dengan pengukuhan para pelatih PSNU Pagar Nusa di wilayah DKI Jakarta. 


"Ini adalah langkah penting yang menunjukkan komitmen mereka sebagai pelatih PSNU Pagar Nusa Wilayah DKI Jakarta. Tujuan dari pengukuhan ini adalah untuk menggalang proses transfer pengetahuan dan regenerasi di antara para pelatih PSNU Pagar Nusa DKI Jakarta. Dengan demikian, diharapkan ilmu dan pengalaman akan terus berkembang dan mewariskan nilainya kepada generasi berikutnya dalam organisasi ini," katanya saat sambutan


Lebih lanjut, Ketua PW PSNU Pagar Nusa DKI Jakarta Abdul Aziz menyampaikan bahwa Pagar Nusa DKI Jakarta adalah lebih dari sekadar sekelompok pendekar atau pesilat. Menurutnya, mereka percaya bahwa kader Pagar Nusa DKI harus mempertahankan semangat dalam mencapai cita-cita mereka, sambil terus belajar baik melalui pendidikan formal maupun pendidikan informal.


"Hal ini mencerminkan pentingnya pendidikan dan pengembangan diri sebagai bagian integral dari perjalanan seorang kader Pagar Nusa DKI. Mereka diharapkan untuk selalu menjaga semangat dan dedikasi mereka dalam mencapai tujuan mereka sambil terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka melalui proses pembelajaran yang berkelanjutan," jelasnya.


Hadir pula dalam acara tersebut Ketua PWNU DKI Jakarta KH Samsul Ma'arif, Ia menyampaikan terkait amaliyah bermasyarakat, nilai-nilai ke-NU-an ini merupakan pondasi yang kuat bagi Pagar Nusa sebagai Badan Otonom Nahdlatul Ulama. Ia menyatakan bahwa nilai-nilai ini tidak hanya relevan dalam konteks organisasi, tetapi juga memiliki dampak positif yang signifikan dalam membangun masyarakat yang adil, harmonis, dan berkeadilan sosial. 


"Oleh karena itu, nilai-nilai ke-NU-an ini tetap menjadi landasan dan panduan utama dalam aktivitas dan pergerakan Pagar Nusa. Pengalaman nilai-nilai ke-NU-an dalam amaliyah bermasyarakat seperti tawasuth, tawazun, i’itidal, tasamuh dan amar ma'ruf nahi munkar harus tetap menjadi pondasi pergerakan Pagar Nusa sebagai Badan Otonom Nahdlatul Ulama," jelasnya.


Pada acara tersebut, turut hadir Dewan Khos PSNU Pagar Nusa DKI Jakarta, yang diwakili oleh KH Roji Jaelani HS. Pagar Nusa dipandangnya sebagai benteng atau pelindung dari NU dan bangsa Indonesia secara keseluruhan. Oleh karena itu, segala tindakan dan perilaku kader Pagar Nusa harus selaras dengan keyakinan dan ajaran Ahlu Sunnah Wal Jama'ah, yang merupakan ajaran utama dalam Islam yang diikuti oleh NU, dan juga harus selaras dengan prinsip kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


"Ini menggarisbawahi pentingnya pemahaman dan pengamalan ajaran agama yang benar dan kesetiaan terhadap negara sebagai prinsip inti dalam gerakan Pagar Nusa. Dengan demikian, kader Pagar Nusa diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang positif dan berperan dalam menjaga identitas agama dan keutuhan bangsa, sesuai dengan pandangan yang terwujud dalam ajaran Ahlu Sunnah Wal Jama'ah dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkasnya.


Editor: Haekal Attar


Jakarta Raya Terbaru