Jakarta Utara, NU Online Jakarta
Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Jakarta Utara (Jakut) resmi dilantik oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakut KH Agus Muslim, dengan nomor surat 127-2/SK/PCNU-JU/XX/2022 di Balai Yos Sudarso Walikota Jakut, Tanjung Priok, Jakut, Selasa (28/2/2023) pagi.
Ketua terlantik Herliana Dewi menuturkan kehadiran LPNU Jakut di tengah-tengah masyarakat dapat membawa angin segar untuk masyarakat, pasalnya kehadiran LPNU Jakut bergerak untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) demi terwujudnya kemandirian Nahdliyin.
"Kehadiran LPNU Jakut di tengah-tengah masyarakat sejatinya untuk mengembangkan SDM pada masyarakat Jakut di bidang masing-masing melalui berbagai macam pelatihan untuk melatih kemampuan dan pemberdayaan," tuturnya saat sambutan selepas dilantik.
Dengan adanya pelatihan keterampilan untuk masyarakat, Herliana menginginkan agar pelatihan-pelatihan tersebut mampu memberikan efek kepada masyarakat, khususnya untuk meningkatkan perekonomian umat.
"Pelatihan-pelatihan yang akan kami berikan, semoga masyarakat mampu mandiri pada bidang ekonomi," ujarnya.
Lebih jauh, LPNU Jakut sendiri memiliki kewajiban peran untuk mengenalkan NU kepada para pengusaha. Bagi Herlina, itu menjadi tujuan utama berikutnya.
"Tentunya ini menjadi alasan kita bergerak di LPNU Jakut untuk mengenalkan NU kepada mesyarakat luas," katanya.
Seiring pernyataan Herliana, Ketua PCNU Jakut KH Agus Muslim mengungkapkan bahwa gerakan LPNU Jakut adalah sebagai kelanjutan dari Nahdlatut Tujjar.
"Ini adalah momentum, kita masih bergembira atas datangnya abad kedua NU berupa perkembangan dan pemberdayaan ekonomi yang sebetulnya sudah jauh dilakukan dan dicontohkan oleh pendiri kita terdahulu melalui Nahdlatut Tujjar," ungkapnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Annisfasa Kelapa Gading itu berpesan, LPNU Jakut harus memiliki tujuan untuk membantu dan membina masyarakat.
"Jadi LPNU Jakut orientasinya untuk membantu dan juga ikut membina masyarakat agar pelayanan yang kita berikan kepada masyarakat dapat berjalan maksimal," pungkasnya.
Pewarta: Haekal Attar
Editor: Khoirul Rizqy At-Tamami
