Jakarta Raya

RMINU Jakarta-PAM Jaya Bangun Kerja Sama Penyediaan Air Bersih di Pesantren

Jumat, 11 Juli 2025 | 19:00 WIB

RMINU Jakarta-PAM Jaya Bangun Kerja Sama Penyediaan Air Bersih di Pesantren

Seminar publik "Menggagas Fikih Air untuk Kemashlahatan Jakarta" yang diadakan oleh RMINU DKI Jakarta pada Jumat (11/7/2025) di Hotel Sofyan, Cut Meutia, Jakarta Pusat. (Foto: NU Online/Alaika)

Jakarta Pusat, NU Online Jakarta
Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama (NU) DKI Jakarta mencanangkan kerja sama dengan PAM Jaya untuk penyediaan air bersih, suci dan halal yang dapat langsung diminum di pesantren-pesantren DKI Jakarta.

 

Hal itu disampaikan Ketua RMINU DKI Jakarta KH Rakhmad Zailani Kiki pada kegiatan seminar publik "Menggagas Fikih Air untuk Kemashlahatan Jakarta" yang diadakan oleh RMINU DKI Jakarta pada Jumat (11/7/2025) di Hotel Sofyan, Cut Meutia, Jakarta Pusat.


Kiai Kiki menyampaikan bahwa RMINU DKI Jakarta siap menandatangani MoU dengan PAM Jaya untuk penyediaan air bersih yang suci dan halal untuk konsumsi bagi pesantren. 

 

"Tadi sudah menawarkan dari RMI-NU DKI Jakarta akan MOU dengan PAM Jaya untuk penyediaan air bersih yang suci dan halal untuk konsumsi bagi pesantren," katanya.

 

Ia menjelaskan bahwa kondisi air Jakarta sudah sangat memprihatinkan dan sumber air yang bisa diakses masyarakat langsung untuk dikonsumsi sudah sangat sulit ditemukan.


"Kita kalau menyebut sumber-sumber air yang bisa diakses masyarakat langsung untuk dikonsumsi, dalam arti konsumsi itu diminum langsung, itu sudah susah menemukannya," ujarnya.


Direktur Operasional PAM Jaya Syahrul Hasan menegaskan bahwa PAM Jaya mengelola 23.000 liter per detik yang merupakan terbesar di Asia Tenggara. 


"Bapak Ibu semua, saat ini yang kami kelola 23.000 liter per detik itu terbesar di Asia Tenggara," katanya.

 

Syahrul menjelaskan bahwa 85-87 persen sumber air PAM Jaya berasal dari Jatiluhur dan PAM Jaya confident airnya bisa diminum. 


"Sumber air PAM Jaya yang 80, yang tadi 23 ribu itu, 85 sampai dengan 87 persennya berasal dari Jatiluhur. Kami confident airnya bisa diminum," jelasnya.

 

Ia menambahkan bahwa sejak 1 Desember 2024, PAM Jaya mendapat pasokan air baru dari Jatiluhur sebanyak 4.000 liter per detik untuk wilayah Jakarta Utara. 
 

"Alhamdulillah sejak tanggal 1 Desember 2024, kita kedatangan air baru dari Jatiluhur sebanyak 4.000 liter per detik," katanya.