Jakarta Raya

Sulit Dapatkan Air Bersih, Warga Penjaringan Nilai Pelayanan PAM Jaya Tak Maksimal

Rabu, 23 Juli 2025 | 10:10 WIB

Sulit Dapatkan Air Bersih, Warga Penjaringan Nilai Pelayanan PAM Jaya Tak Maksimal

Ilustrasi PAM Jaya. (Foto: Pemprov Jakarta)

Jakarta Utara, NU Online Jakarta

Sejumlah warga Kampung Kapuk Muara di tiga RW yakni RW 1, RW 4 dan RW 5, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara keluhkan pelayanan air bersih.


Pasalnya, pasokan air dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Jaya yang biasa disebut PAM Jaya tidak mengalir hampir sebulan terakhir.


Tafsir Munir, salah satu warga setempat menilai bahwa pelayanan PAM Jaya tidak maksimal dalam menyediakan air bagi warga setempat.


Menurutnya, permasalahan PAM Jaya bukan terjadi akhir-akhir ini saja melainkan sudah bertahun-tahun. Ia mengeluhkan pasokan air yang minim hingga kualitas air yang buruk.


"Pelayanan PAM Jaya tidak maksimal kepada warga Kapuk Muara. Kadang mengalir, itu pun pada jam-jam tertentu. Jadi percuma membayar tapi tidak mendapatkan pelayanan yang baik," kata Munir kepada NU Online Jakarta, pada Rabu (23/7/2025).

 

Ia juga menyampaikan bahwa kondisi itu membuat pemuda dan warga setempat terpaksa menggalang dana untuk menyewa mobil tangki. Adapun biaya untuk membeli air dikumpulkan dari uang warga setempat.


"Inisiatif itu muncul dari gagasan pemuda, warga sekitar untuk iuran membeli air bersih dan dibantu dari beberapa donatur," kata laki-laki yang juga aktif di Lembaga Musyawarah Masyarakat (LMK).

 

Sejauh ini, kata Munir, belum mendapati warga yang terpapar penyakit. Meski begitu minimnya pasokan air membuat aktifitas warga menjadi terhambat.

 

"Padahal air adalah kebutuhan mendasar bagi masyarakat, karenanya pemenuhannya tidak bisa diabaikan," ucapnya.

 

Senada dengan Munir, Imam (50) RT 4/RW 5, mengatakan bahwa sudah bertahun-tahun kualitas air di wilayah ini buruk, bukan hanya kurang aman dikonsumsi bahkan untuk mandi saja kurang layak.


"Kalau seandainya ada, air itu bau, kadang-kadang kecampur lumpur. Jangankan untuk masak, buat mandi pun tidak layak," katanya.


Ia berharap PAM Jaya dapat memasok air bersih dengan baik, sehingga tidak menunggu malam hari untuk dapat menggunakannya.

 

"Mau kita si sebenarnya Air dapat mengalir, jadi tidak menunggu jam 1
satu malam baru bisa digunakan, kalau gitu teruskan menghambat aktifitas masyarakat," harapnya.