Khutbah Jumat: Generasi Muda, Generasi Penerus Perjuangan
Kamis, 31 Oktober 2024 | 10:00 WIB
Generasi muda merupakan tunas bangsa yang sangat diharapkan oleh masyarakat. Sejarah Indonesia tidak luput dari perjuangan dan kontribusi para pemuda. Oleh sebab itu, perlu sekali anak muda di masa sekarang mengikuti semangat juang para pendahulunya.
Naskah khutbah Jumat berikut ini berjudul “Khutbah Jumat: Generasi Muda, Generasi Penerus Perjuangan.” Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat!
Khutbah Pertama
اَلحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ. القَائِلِ فِي كِتَابِهِ الكَرِيْمِ: نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُم بِالْحَقِّ ۚ إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ المُصَلُّونَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah!
Bangsa ini memiliki sejarah panjang peran pemuda dalam momentum bersejarah. Lahirnya organisasi Budi Utomo, Sumpah Pemuda, dan peristiwa penculikan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok yang dilakukan oleh pemuda merupakan gambaran peranan pemuda dalam peristiwa kemerdekaan Indonesia tahun 1945.
Pada peristiwa reformasi Indonesia tahun 1998, pemuda memiliki kontribusi besar dengan aksi demonstrasi yang mengakibatkan Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden sekaligus menyudahi era Orde Baru. Setelah itu, para pemuda mencetuskan 6 agenda reformasi 1998 yang menjadi tongkat sejarah baru Indonesia.
Saat ini, pemuda kembali hadir dalam gerakan Indonesia Darurat untuk menolak rencana pengesahan RUU Pilkada sebagai upaya inkonstitusional yang dilakukan DPR karena bertentangan dengan hasil putusan MK. Mari sama-sama kita berdoa agar demokrasi di negara kita tetap terjaga. Amiin..
Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah!
Pemuda adalah fondasi bangsa. Posisinya sangat strategis yang setara dengan posisi unsur lain seperti posisi pemimpin dalam kemajuan bangsa. Hal ini ditegaskan Nabi sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dalam kitab Shahih keduanya:
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ في ظِلِّهِ يَوْمَ لا ظِلَّ إلَّا ظِلُّهُ: إِمَامٌ عادِلٌ، وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ اللَّه تَعَالىَ
Artinya: Tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan dari Allah pada hari yang tidak ada naungan, kecuali dari Allah. Pertama, pemimpin yang adil. Kedua, pemuda yang tumbuh dalam kepatuhan kepada Allah.
Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah!
Oleh karena itu, Nabi saw memberikan arahan kepada seluruh pemuda untuk memaksimalkan dan memanfaatkan waktu muda dengan hal-hal yang positif yang dapat mengembangkan diri dan dapat menyebarkan manfaat kepada orang lain. Waktu muda tidak boleh disia-siakan karena akan menimbulkan penyesalan di kemudian hari. Dalam hal ini, Nabi bersabda sebagaimana yang dikutip oleh Tirmidzi dalam kitab Sunan dan Hakim dalam kitab al-Mustadrak:
اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، وَشَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ، وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ
Artinya: "Pergunakanlah sebaik-baiknya lima hal sebelum lima hal. Hidup sebelum mati, sehat sebelum sakit, luang sebelum sibuk, muda sebelum tua, dan kaya sebelum miskin."
Masa muda adalah masa keemasan karena daya kritis dan ketajaman pikiran yang dimiliki oleh pemuda. Ibnu Syihab az-Zuhri berkata sebagaimana dikutip oleh al-Bayhaqi dalam kitab al-Madkhal ilas Sunanil Kubra:
لَا تَسْتَحْقِرُوا أَنْفُسَكُمْ لِحَدَاثَةِ أَسْنَانِكُمْ؛ فَإِنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ كَانَ إِذَا أَعْيَاهُ الْأَمْرُ الْمُعْضِلُ دَعَا الْأَحْدَاثَ فَاسْتَشَارَهُمْ؛ لِحِدَّةِ عُقُولِهِمْ
Artinya: “Janganlah menganggap remeh pemuda kalian. Jika Umar bin Khaththab menghadapi permasalahan sulit, maka ia berkonsultasi kepada para pemuda karena ketajaman nalarnya.”
Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah!
Dalam catatan sejarah Nabi saw, peran pemuda sangat sentral dan signifikan dalam beberapa momentum. Diantaranya adalah perang Badar, Nabi mendapatkan dukungan dari para pemuda Muhajirin yang Bernama Miqdad ibn ‘Amr dan Anshor yang bernama Sa’d ibn Mu’adz. Miqdad ibn ‘Amr berkata kepada Nabi sebagaimana yang dikutip Ahmad dalam kitab al-Musnad:
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا لَا نَقُولُ لَكَ كَمَا قَالَتْ بَنُو إِسْرَائِيلَ لِمُوسَى اذْهَبْ أَنْتَ وَرَبُّكَ فَقَاتِلَا إِنَّا هَاهُنَا قَاعِدُونَ وَلَكِنْ اِذْهَبْ أَنْتَ وَرَبُّكَ فَقَاتِلَا إِنَّا مَعَكُمْ مُقَاتِلُوْنَ
Artinya: Wahai Rasulullah, kami tidak akan mengatakan apa yang telah dikatakan Bani Isra`il kepada Musa, Berangkatlah kamu dan Tuhanmu untuk berperang, sesungguhnya kami hanya akan duduk di sini. Kami akan berkata, Pergilah kamu dan Tuhanmu untuk berperang, sesungguhnya kami bersamamu untuk berperang.
Selantunya dalam perang Mu’tah, Nabi saw mengandalkan para pemuda yang masih berusia kurang lebih 20 tahunan untuk menjadi garda terdepan dalam peperangan. Nabi menunjuk Zaid ibn Haritsah, Ja’far ibn Abi Thalib, dan ‘Abdullah bin Rawwahah menjadi panglima perang secara bergantian jika berguguran. Hal ini dikutip al-Bukhari dalam kitab Shahih-nya:
أَمَّرَ رَسُولُ اللهِ ﷺ فِي غَزْوَةِ مُؤْتَةَ زَيْدَ بْنَ حَارِثَةَ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: إِنْ قُتِلَ زَيْدٌ فَجَعْفَرٌ، وَإِنْ قُتِلَ جَعْفَرٌ، فَعَبْدُ اللهِ بْنُ رَوَاحَةَ
Artinya: "Rasulullah saw mengutus pasukan tentara dibawah pimpinan Zaid bin Haritsah, lalu beliau bersabda: Jika Zaid terbunuh, maka pemimpin kalian adalah Ja'far. Jika ia terbunuh, maka pemimpin kalian adalah Abdullah bin Rawahah."
Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah!
Semoga Indonesia selalu dapat melahirkan generasi muda yang berkontribusi positif dan signifikan terhadap perkembangan dan kebangkitan bangsa. Amin, ya Rabb al-‘Alamin.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Baca selengkapnya di sini
Terpopuler
1
Bahas Isu Kekinian, PCNU Jakbar Inisiasi Bahtsul Masail di Masjid Mardhotillah
2
Begini Alasan Arab Saudi Tunda Skema Tanazul Haji
3
Pagar Nusa Tampil Meriahkan Harlah Ke-77 IPSI
4
PWNU Jakarta Tegaskan Pengabdian NU Harus Bersifat Inklusif
5
Soal Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
PWNU Jakarta Apresiasi Larangan Ondel-ondel untuk Mengamen
Terkini
Lihat Semua