• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Kamis, 16 Mei 2024

Nasional

Djakarta Creative School Jadi Pusat Pengembangan Anak Muda Jakarta

Djakarta Creative School Jadi Pusat Pengembangan Anak Muda Jakarta
Jakarta, NU Online
MataAir Foundation terus melakukan inovasi melalui program Djakarta Creative School (DCS) yang fokus pada pengembangan kreatifitas anak muda seperti public speaking, menulis, videografi dan fotografi. Gagasan ini dianggap penting untuk menjawab perkembangan industri kreatif yang semakin terfasilitasi dengan adanya berbagai kemudahan seperti internet.

“Harapan kami tentu anak-anak muda ini dapat memiliki skill yang akan menunjung karir mereka di perusahaan dan berkreasi sendiri untuk menyampaikan hal-hal positif di sosial media. Nge-Vlog. Bikin film pendek, atau menulis hal-hal inspiratif lainnya,” kata CEO Djakarta Creative School, Muhammad Abdul Idris di Jakarta, Kamis (6/4).

Idris mengaku kedepan DCS dapat menjadi pusat pengembangan anak-anak muda Jakarta khususnya dalam bidang kreatif. Program yang telah diluncurkan sejak akhir tahun lalu ini telah mensukseskan beberapa rintisannya. Di penghujung tahun lalu DCS telah berhasil menggelar kelas menulis yang diakhiri dengan journalist backpacker ke negeri jiran, Malaysia.

“Sebelum kami ajak mengunjungi situs-situs yang kaya akan nilai-nilai luhur di Malaysia, peserta kami bekali teknik menulis. Kemudian perjalanan tersebut sebagai ajang aplikasi dari materi-materi menulis yang didapatkan sebelumnya,” lanjut alumni UIN Jakarta ini.

Program Djakarta Creative School ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan suksesnya public speaking classfor kids yang yang digelar awal bulan ini. Kelas ini sukses diminati orang tua yang berminat meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum untuk anak-anaknya.

Idris menilai gagasan membuka kelas public speaking ini lebih kepada membangun kepercayaan diri anak-anak agar berani menyampaikan ide dan gagasannya.

“Kami merasa banyak anak-anak yang memiliki ide dan gagasan namun tidak memiliki keberanian untuk menyampaikannya. Ironisnya juga terkadang anak-anak dengan prestasi akademik yang baguspun terkadang belum terbangun mentalnya untuk berkomunikasi di depan umum,” tuturnya. (Hasyim Habiby/Zunus)


Editor:

Nasional Terbaru