Foke Janji Libatkan Nahdliyin Bangun Jakarta
Jakarta, NU Online
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, berjanji akan turut melibatkan warga Nahdliyin (sebutan untuk warga Nahdlatul Ulama/NU) dalam membangun Ibukota negara. Hal itu, katanya, juga perlu dilakukan untuk memperkuat basis dan organisasi NU di Jakarta.
“Organisasi yang baik atau kuat adalah yang organisasi yang berakar rumput, kakinya berakar kuat. Karena itu, dengan bimbingan Pengurus Besar NU, saya berjanji akan mengikutsertakan basis (Nahdliyin, red), seperti, pengurus masjid, musala, majelis-majelis taklim,” terang Foke—begitu ia akrab disapa.<>
Foke yang juga Ketua Pengurus Wilayah NU DKI menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada acara Halal bi Halal yang diselenggarakan Pengurus Wilayah NU DKI Jakarta, di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Selasa (6/11).
Hadir juga pada acara itu, Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi beserta jajaran pengurus teras PBNU, di antaranya, KH Said Aqil Siroj (Ketua), Andi Jamaro Dulung (Ketua), Ahmad Bagdja (Ketua), Endang Turmudzi (Sekretaris Jenderal), dan KH Masyhuri Naim (Rais Syuriah).
Foke mengaku iri bila melihat ada organisasi yang berhasil melakukan kaderisasi serta sukses mencetak kader-kader terbaik. Jika NU menginginkan hal tersebut, maka, katanya, kuncinya adalah memperkuat kaderisasi dari tingkat bawah hingga atas.
“Kalau kita ingin mengembalikan kejayaan NU seperti di masa lalu, maka harus memperkuat kaderisasi. Kalau tidak, bukan tidak mungkin anak dan cucu kita nantinya akan dikader oleh organisasi lain,” tandasnya.
Namun demikian, secara khusus ia meminta kepada warga Jakarta agar memberikan kesempatan kepadanya bekerja membenahi Ibukota terlebih dahulu hingga akhir masa jabatannya.
“Penduduk Jakarta ini hampir 10 juta orang. Beri saya kesempatan dulu untuk bekerja. Jadi, jangan dimaki-maki dulu,” pinta Foke yang sebentar lagi akan meletakkan jabatannya sebagai Ketua PWNU DKI dan akan digantikan wakil ketua-nya.
Sementara itu, Hasyim dalam sambutannya mengatakan, warga Nahdliyin di DKI Jakarta berhak meminta bantuan kepada gubernurnya yang tak lain juga salah satu kader terbaik NU. Namun, permintaan itu harus dalam kerangka kewajaran.
“Jangan sampai meminta beliau (Foke, Red) melakukan hal-hal yang melanggar undang-undang atau melawan hukum. Jadi, yang wajar-wajar saja,” ujar mantan Ketua PWNU Jawa Timur itu. (rif)
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, berjanji akan turut melibatkan warga Nahdliyin (sebutan untuk warga Nahdlatul Ulama/NU) dalam membangun Ibukota negara. Hal itu, katanya, juga perlu dilakukan untuk memperkuat basis dan organisasi NU di Jakarta.
“Organisasi yang baik atau kuat adalah yang organisasi yang berakar rumput, kakinya berakar kuat. Karena itu, dengan bimbingan Pengurus Besar NU, saya berjanji akan mengikutsertakan basis (Nahdliyin, red), seperti, pengurus masjid, musala, majelis-majelis taklim,” terang Foke—begitu ia akrab disapa.<>
Foke yang juga Ketua Pengurus Wilayah NU DKI menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada acara Halal bi Halal yang diselenggarakan Pengurus Wilayah NU DKI Jakarta, di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Selasa (6/11).
Hadir juga pada acara itu, Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi beserta jajaran pengurus teras PBNU, di antaranya, KH Said Aqil Siroj (Ketua), Andi Jamaro Dulung (Ketua), Ahmad Bagdja (Ketua), Endang Turmudzi (Sekretaris Jenderal), dan KH Masyhuri Naim (Rais Syuriah).
Foke mengaku iri bila melihat ada organisasi yang berhasil melakukan kaderisasi serta sukses mencetak kader-kader terbaik. Jika NU menginginkan hal tersebut, maka, katanya, kuncinya adalah memperkuat kaderisasi dari tingkat bawah hingga atas.
“Kalau kita ingin mengembalikan kejayaan NU seperti di masa lalu, maka harus memperkuat kaderisasi. Kalau tidak, bukan tidak mungkin anak dan cucu kita nantinya akan dikader oleh organisasi lain,” tandasnya.
Namun demikian, secara khusus ia meminta kepada warga Jakarta agar memberikan kesempatan kepadanya bekerja membenahi Ibukota terlebih dahulu hingga akhir masa jabatannya.
“Penduduk Jakarta ini hampir 10 juta orang. Beri saya kesempatan dulu untuk bekerja. Jadi, jangan dimaki-maki dulu,” pinta Foke yang sebentar lagi akan meletakkan jabatannya sebagai Ketua PWNU DKI dan akan digantikan wakil ketua-nya.
Sementara itu, Hasyim dalam sambutannya mengatakan, warga Nahdliyin di DKI Jakarta berhak meminta bantuan kepada gubernurnya yang tak lain juga salah satu kader terbaik NU. Namun, permintaan itu harus dalam kerangka kewajaran.
“Jangan sampai meminta beliau (Foke, Red) melakukan hal-hal yang melanggar undang-undang atau melawan hukum. Jadi, yang wajar-wajar saja,” ujar mantan Ketua PWNU Jawa Timur itu. (rif)
Editor: