Giliran Ustadz di Jakarta dapat Pelatihan Kesiap-siagaan Bencana
Selasa, 18 Agustus 2009 | 01:33 WIB
Setelah melatih fasilitator selama 3 bulan, CBDRM NU Jakarta Barat melatih 22 ustadz dari 5 pesantren di Jakarta Barat pada 16-18 Agustus,
Ustadz yang terlibat berasal dari pesantren Al-Itqon (Cengkareng), pesantren Minhajut Tholibin (Kalideres), pesantren Almukmin (Grogol), Pesantren Al-Washilah (Kedoya Utara) dan pesantren Assidiqiyah.<>
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula kantor Departemen Agama Jakarta Barat, dibuka kepala Depag Jakarta Barat, yang diwakili oleh Baihaqi, Kabag TU Kandepag Jakarta Barat, Ahad (16/8).
Dalam sambutannya, Depag Jakarta Barat sangat berterimakasih akan kegiatan pelatihan kesiap-siagaan bagi ustadz yang diselenggarakan CBDRM NU Jakarta Barat. “Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi pesantren khususnya di Jakarta Barat untuk melakukan kesiap-siagaan bencana melalui ustadz yang dilatih” kata Baihaqi.
Ustadz yang sudah dibekali dengan ilmu kesiap-siagaan bencana, lanjutnya, akan mengamalkan ilmu yang sudah didapat kepada para siswa dan santri di pesantrennya karena anak-anak adalah kelompok yang paling rentan selama kejadian bencana, terutama yang sedang bersekolah pada saat berlangsungnya kejadian.
Dalam kesempatan terpisah, saat dihubungi NU Online, Program Manager CBDRM NU, Avianto Muhtadi menegaskan, pelatihan ustadz ini merupakan bentuk penguatan kapasitas pesantren terhadap ancaman bencana.
Sebagai lembaga pendidikan, pesantren memiliki pengaruh langsung dalam menanamkan nilai-nilai budaya dan menyampaikan pengetahuan, ketrampilan dan pembentukan karakter kepada peserta didik dan masyarakat sekitar.
Muatan Materi dalam pelatihan 3 hari ini adalah konsep pengertian bencana, perspektif Islam dalam penanggualangan bencana, perencanaan pengurangan risiko bencana berbasis komunitas dan drill kesiap-siagaan bencana dengan narasumber dari LIPI dan CBDRM NU.
Kampanye Pendidikan tentang Resiko Bencana dan Keselamatan di Sekolah menjadi agenda UN/ISDR (United Nations/International Strategy for Disaster Reduction) untuk negara-negara rentan bencana sepeerti Indonesia. (mad)
Terpopuler
1
Begini Alasan Arab Saudi Tunda Skema Tanazul Haji
2
Soal Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
3
PWNU Jakarta Tekankan Budaya Betawi untuk Pemberdayaan Masyarakat
4
Jelang Idul Adha, Pedagang Keluhkan Penurunan Penjualan Hewan Kurban
5
Pemerintah Batalkan Subsidi Listrik, Fokus Bantuan Upah Pekerja
6
IPNU Jakut Teguhkan Kaderisasi Berbasis Lokal dan Kebangsaan
Terkini
Lihat Semua