• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Jumat, 26 April 2024

Nasional

LDNU Undang Ormas Islam Hadiri Halalbihalal di Jakarta

LDNU Undang Ormas Islam Hadiri Halalbihalal di Jakarta
Jakarta, NU Online
Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) mengundang beberapa organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam Indonesia dalam acara halalbihalal di aula kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat pada 26 Oktober nanti.

Halalbihalal antar ormas Islam itu bekerjasama dengan Lembaga Pusat Informasi Dakwah (LPID) pimpinan KH Sukron Makmun. Ormas Islam yang diundang antara lain Muhammadiyah, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Persatuan Umat Islam (PUI), Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Alawiyah, Tarbiyah Islamiyah, Alwashliyah, dan Al-Khairat.<>

Ketua PP LDNU KH A. Nuril Huda mengungkapkan, halalbihalal dimaksudkan untuk merekatkan persaudaraan sesama umat Islam (ukhuwah Islamiyah), sembari menentukan langkah bersama guna menyikapi beberapa perkembangan yang sedang terjadi di Indonesia.

”Pertengkaran yang terjadi baik karena perbedaan partai politik atau perbedaan dalam persoalan yang bukan prinsip atau persoalan khilafiyah adalah masa lalu. Sebagai negeri berpenduduk muslim terbesar, konflik antar umat Islam harus dihindari, karena bisa dimanfaatkan oleh pihak ketiga,” katanya di kantor PP LDNU, Jakarta, Selasa (14/10).

Dikatakannya, halalbihalal juga akan dijadikan forum untuk saling memberikan taushiyah atau saling mengingatkan dan saling bertukar informasi antar ormas Islam.

”Namun kita tidak akan mengungkin persoalan khilafiyah, menyangkut masalah ibadah dan lain-lain. Masalah khilafiyah bukanlah perbedaan tapi pilihan, dan bukan merupakan persoalan yang prinsipil,” tambahnya.

Halalbihalal, kata Kiai Nuril, juga akan menegaskan pentingnya Rancangan Undang Undang (RUU) Pornografi untuk segera disahkan. Dikatakan RUU itu merupakan upaya untuk meminimalisir dampak pornografi terhadap generasi Muslim.

”Kita tidak akan memobolisir dukungan agar RUU Pornografi itu segera disahkan, itu terlalu maju. Kita hanya menegaskan bahwa RUU ini penting untuk menyetop peredaran pornografi,” katanya. (nam)


Editor:

Nasional Terbaru