• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Sabtu, 27 April 2024

Nasional

Panitia Kurban Jakarta Diberi Pelatihan

Panitia Kurban Jakarta Diberi Pelatihan

Jakarta, NU Online

Sebanyak 80 orang panitia pelaksana kurban yang berasal dari 40 masjid di wilayah Jakarta Timur, mendapatkan bimbingan teknis tentang cara pemotongan hewan dan penanganan daging kurban dari Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur. Kegiatan ini berlangsung di gedung Pusdiklat Pertanian, Kebon Singkong, Durensawit, Selasa (25/10). Pada kesempatan ini, Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur juga menyerahkan bantuan berupa 40 lembar terpal dan 80 pisau daging. Bimbingan teknis ini juga melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Fakultas Kedokteran Institut Pertanian Bogor (IPB).<>


Kepala Sudin Peternakan  dan Perikanan Jakarta Timur, Edi Santoso mengatakan, bimbingan teknis (bimtek) sangat diperlukan agar panitia kurban dapat lebih memahami cara pemotongan hewan dan penanganan daging kurban. "Selain diberikan pengetahuan tentang kebijakan pemerintah terhadap hewan kurban, peserta juga diinformasikan tentang persyaratan dan usia hewan kurban. Kesehatan hewan juga menjadi pembahasan dalam bimbtek," ujar Edi Santoso, usai membuka kegiatan tersebut, Selasa (25/10).

Tahun ini, dikatakan Edi, pihaknya memprediksi jumlah tempat penampungan maupun hewan kurban yang diperiksa kesehatannya tidak akan berbeda jauh dengan tahun 2010 lalu. Tahun 2010 tercatat ada sebanyak 497 tempat penampungan hewan kurban. Sedangkan hewan kurban yang diperiksa meliputi sebanyak 6.771 ekor sapi, enam kerbau, dan 1.115 kambing.

Sedangkan pemotongan hewan kurban tahun lalu dilakukan di 535 lokasi dengan jumlah hewan kurban yang diperiksa terdiri dari, 2.208 ekor sapi, 17 kerbau, 9.379 kambing, dan 517 domba. "Kami mengimbau, agar masyarakat membeli hewan kurban di tempat penampungan resmi," katanya.

Sementara itu, Sudin Peternakan, Perikanan  dan Kelautan Jakarta Utara, rencananya akan melakukan pemeriksaan hewan kurban mulai H-8 atau pada 31 Oktober mendatang. Pemeriksaan akan berlangsung hingga H-1 atau 5 November 2011. Hal ini dilakukan untuk memastikan hewan kurban dalam keadaan sehat dan layak untuk dikonsumsi. Sebanyak 30 petugas dari Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Utara serta sejumlah dokter hewan akan dikerahkan dan disebar ke enam kecamatan di wilayah Jakarta Utara.

Kasie Pengawasan dan Pengendalian Sudin Peternakan, Perikanan dan Kelautan Jakarta Utara, Muhammad Nasir mengatakan, lima petugas akan disiagakan di masing-masing kecamatan untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban di tempat penampungan maupun penjualan hewan kurban. "Dengan pemeriksaan ini, masyarakat nantinya bisa mengetahui tempat penampungan dan penjualan hewan kurban yang telah diperiksa, karena akan diberi tanda stiker di tempat penampungan, dan juga mengetahui hewan yang layak atau tidak untuk dikurbankan, serta mencegah masuknya hewan kurban yang mengidap penyakit," kata Nasir, Selasa (25/10).

Dijelaskannya, pemeriksaan hewan kurban meliputi kelengkapan administrasi, surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) dari tempat asalnya, serta pemeriksaan sebelum hewan kurban dipotong di tempat penampungan. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan suhu badan, mata, kuku, mulut, hidung, dan gigi ternak. "Jika ditemukan hewan yang tidak dilengkapi SKKH, akan dikembalikan ke tempat asal, dan juga bila ditemukan hewan yang berpenyakit, tidak boleh dijual dan harus dipisahkan dengan yang sehat supaya tidak menular. Petugas akan memberikan perawatan kepada hewan tersebut sampai sembuh," tandasnya.

 


Redaktur : Syaifullah Amin


Editor:

Nasional Terbaru