• logo nu online
Home Warta Nasional Jakarta Raya Dari Betawi Keislaman Sejarah Opini Literatur Obituari
Minggu, 19 Mei 2024

Nasional

PBNU Minta Foke Lestarikan Tradisi Tahlilan di Jakarta

PBNU Minta Foke Lestarikan Tradisi Tahlilan di Jakarta

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi meminta Fauzi Bowo (Foke) agar bisa melestarikan tradisi keagamaan, seperti tahlilan, Maulidan, barzanji, dan lain-lain, jika nantinya ia terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta. Karena, Hasyim menilai, saat ini muncul kelompok-kelompok Islam tertentu yang ingin ‘menggusur’ tradisi keagamaan khas NU tersebut.

“Saya minta kepada Pak Fauzi agar jangan melupakan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti tahlilan, Maulidan, barzanji, dan lain-lain, di Jakarta. Tapi, saya yakin, Pak Fauzi bisa melestarikan dan mengembangkan tradisi itu,” ujar Hasyim kepada wartawan saat menerima Foke di Kantor PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta, Rabu (18/7)

<>

Ia yakin, warga Ibukota, terutama warga NU, akan memilih dirinya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta yang bakal digelar pada 8 Agustus 2007 mendatang. “Warga NU pasti seneng kalau barzanji, tahlilan, Maulidan, dan lain-lain, jalan terus,” tandasnya.

Meski menyatakan mendukung Foke, namun Hasyim membantah jika dirinya dinilai berusaha mengarahkan kalangan Nahdliyin (sebutan untuk warga NU) untuk memilih Foke. Menurutnya, pilihan politik merupakan hak setiap warga negara, termasuk bagi warga NU.

Secara organisasi, tegasnya, PBNU tak memiliki kewenangan untuk mengarahkan pilihan politik kalangan Nahdliyin untuk memilih salah satu pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur. PBNU memberikan memberikan kebebasan sepenuhnya pada setiap Nahdliyin untuk menentukan pilihan.

“Tapi, kalau saya, ya milih orang NU sendiri dan sudah saya kenal. Kalau Pak Fauzi kan tidak perlu mengenalkan diri lagi. Warga NU Jakarta juga pasti sudah kenal dengan Pak Fauzi. Dia juga orang asli Betawi dan pasti tahu dan mengerti Jakarta,” terang Hasyim yang juga mantan Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Timur.

Selain itu, terang Hasyim, Foke merupakan warga NU yang baik. Salah satu bukti, ujarnya, adalah keputusan penonaktifan diri Foke sebagai Ketua PWNU DKI Jakarta. Hal itu berarti Foke telah mematuhi aturan organisasi yang memang mengharuskan seseorang pengurus NU nonaktif jika mencalonkan diri menjadi pejabat publik atau pejabat politik.

Foke yang merupakan salah satu calon gubernur DKI Jakarta menemui Hasyim untuk melaporkan bahwa dirinya telah nonaktif sebagai Ketua PWNU DKI Jakarta. Ia secara resmi nonaktif sejak hari ini, Rabu, 18 Juli 2007. Posisinya kemudian digantikan sementara oleh KH Muhidin Ishak yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua. (rif)


Editor:

Nasional Terbaru