Jakarta, NU Online
Panitia Konferensi Cabang (Konfercab) ke-3 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Utara kini bisa bernafas lega. Konfercab yang di gelar di Hotel Cempaka Sari Sunter telah usai semalam (11/10).
Konfercab menghasilkan berbagai keputusan yang cukup krusial bagi perkembangan NU di jakarta Utara ke depan. Selain itu Konfercab juga berhasil memilih pengurus baru PCNU Jakarta Utara. Terpilih sebagai Rais Syuriyah adalah KH Maktub Efendi didampingi H. Darmanto sebagai Ketua Tanfidziyah.<>
"Selanjutnya, Rais Syuriyah terpilih dan Ketua tanfidziyah terpilih bersama dengan tim formatur akan menyusun kelengkapan struktur pengurus NU Jakarta Utara untuk lima tahun ke depan," kata KH Miftakhul Falah, Ketua Steering Commite (SC) kepada NU Online.
Untuk melengkapi kepengurusan ini, tim formatur dibatasi waktu hingga paling lambat 21 hari sejak ketua baru terpilih. (min)
Panitia Konferensi Cabang (Konfercab) ke-3 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Utara kini bisa bernafas lega. Konfercab yang di gelar di Hotel Cempaka Sari Sunter telah usai semalam (11/10).
Konfercab menghasilkan berbagai keputusan yang cukup krusial bagi perkembangan NU di jakarta Utara ke depan. Selain itu Konfercab juga berhasil memilih pengurus baru PCNU Jakarta Utara. Terpilih sebagai Rais Syuriyah adalah KH Maktub Efendi didampingi H. Darmanto sebagai Ketua Tanfidziyah.<>
"Selanjutnya, Rais Syuriyah terpilih dan Ketua tanfidziyah terpilih bersama dengan tim formatur akan menyusun kelengkapan struktur pengurus NU Jakarta Utara untuk lima tahun ke depan," kata KH Miftakhul Falah, Ketua Steering Commite (SC) kepada NU Online.
Untuk melengkapi kepengurusan ini, tim formatur dibatasi waktu hingga paling lambat 21 hari sejak ketua baru terpilih. (min)
Terpopuler
1
KH Abdul Hanan Said, Ahli Al-Quran dari Betawi
2
RMINU Jakarta Minta Pemerintah Prioritaskan Bantuan untuk Guru Ngaji di Lapisan Bawah
3
Putusan LBM NU Jakarta : Hukum Zakat melalui Lembaga yang Tak Miliki Izin Resmi
4
Resmi Dimulai, Berikut Daftar Lengkap 40 Sekolah Swasta Gratis di Jakarta
5
Polemik Wamen Rangkap Jadi Komisaris, Pengamat: Lukai Hati Masyarakat yang Sulit Cari Kerja
6
Odong-odong Rawan Kecelakaan, Pengamat: Pemerintah Perlu Bertindak Tanpa Rugikan Pelaku Usaha Kecil
