Pesan Asrorun Niam pada Peresmian Sekretariat PKC PMII DKI Jakarta

Jakarta, NU Online

Peresmian Sekretariat Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) DKI Jakarta digelar diramaikan dengan tasyakuran sekaligus Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis (25/01) di Jalan Kayu Manis VI, Matraman, Jakarta Timur.

Peresmian dilakukan oleh Katib Syuriyah PBNU Asrorun Niam Sholeh. Ia menyampaikan sebenarnya esensi dari base camp yang berbasis Islam adalah masjid, sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

"Base camp adalah salah satu tempat yang paling strategis, Nabi Muhammad SAW memilih tempat konsolidasi dan silaturahim di masjid. Artinya, secara fisik, kita tidak dibatasi harus ada base camp. Kita punya banyak base camp karena kita memiliki background keagamaan," ungkapnya.

Pria yang pernah mengemban amanah sebagai Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) 2014-2017 itu menambahkan, organisasi PMII diikat oleh satu ideologi keislaman, lebih spesifiknya adalah keislaman ahlussunnah waljamaah annahdliyah.

"Saya kira itu (aswaja annahdliyah) dapat menjadi spirit dari dzikir, fikir dan amal saleh," ungkapnya.

Ia menambahkan dzikir yang kemudian berpacu kepada norma dan nilai keagamaan aswaja seperti tradisi Maulid, yaasinan, adalah awal yang khasanah yang dimulai dengan tasyakuran.

"Ini yang melandasi untuk membangun karakter," tegasnya.

Ketua Umum PMII Jakarta priode 1998-1999 itu mengimbau seluruh kader PMII DKI Jakarta agar jangan melulu berkerumun kepada satu objek, karena PMII akan menghadapi tantangan kehidupan yang beragam.

"Kedepan, kita akan menghadapi realitas tantangan kehidupan yang beragam, oportunitik kita juga beragam," ungkapnya. (Robiatul Adawiyah/Kendi Setiawan)