Nasional

Ratusan Penumpang Jurusan Jakarta tak Terangkut

Senin, 1 Desember 2003 | 02:40 WIB

Tulungagung, NU Online
Arus balik lebaran dari berbagai kota ke Jakarta tetap saja membludak. Di Tulungagung, Jawa Timur, arus balik lebaran juga tak kalah hiruk pikuk. Bahkan, karena berjejalnya penumpang, ratusan penumpang KA (Kereta Api) Mataremaja jurusan Jakarta yang berangkat dari stasiun Tulungagung tak mendapatkan tempat duduk. Mereka beramai-ramai mengembalikan tiket yang sudah terlanjur dibelinya.

Ledakan penumpang jurusan Jakarta ini terjadi, Sabtu (29/11) malam. Ini karena, kereta api Mataremaja yang akan ditumpanginya sudah penuh sesak setiba di stasiun Tulungagung. Minggu (30/11) siang kemarin, penumpang yang sebelumnya gagal berangkat akhirnya memilih naik kereta api Gajayana Bisnis Lebaran yang berangkat sekitar pukul 10.45.

<>

''Malam kemarin, kami sudah beli tiket Mataremaja, tapi tidak terangkut. Tiket yang sudah dibeli, kami kembalikan lagi,'' ujar beberapa penumpang yang sempat kecewa setelah gagal berangkat ke Jakarta dengan naik kereta api Mataremaja.

Ratusan penumpang yang gagal berangkat, Ahad (30/11) siang banyak yang kembali dengan naik Gajayana Bisnis Lebaran. Namun, mereka harus kecewa berat karena harga tiket yang biasanya hanya Rp 130.000/orang, dinaikkan menjadi Rp 150.000/orang. ''Tiketnya benar-benar mencekik,'' kata para penumpang.

Subandi, Pemimpin Perjalanan Kereta Api Stasiun Tulungagung mengakui jika ratusan penumpang jurusan Jakarta yang sudah membeli tiket KA Mataremaja tak bisa diberangkatkan lantaran tak ada tempat duduk. Jumlah penumpang yang gagal berangkat ini, katanya, sebanyak 126 orang. ''Penumpang yang tak jadi berangkat, tiketnya sudah dikembalikan lagi dan kita ganti uangnya,'' kata Subandi ditemui Ahad (30/11) siang di sela-sela kesibukannya melayani penumpang kerteta api.

Para penumpang jurusan Jakarta yang gagal berangkat, kata Subandi, disarankan naik kereta Gajayana Bisnis Lebaran.  ''Selama lebaran ini, kita juga mengoperasikan Gajayana Bisnis Lebaran yang dioperasikan sampai 7 Desember mendatang,'' tandas Subandi.

Memasuki lebaran H+ 5 kemarin, arus balik dari Tulungagung terlihat memuncak. Di stasiun kereta api Tulungagung, ratusan penumpang yang akan naik kereta api Rapi Dhoho jurusan Surabaya sejak pagi sudah menyemut. Begitu kereta yang dijadualkan berangkat sekitar pukul 09.45 tiba, ratusan penumpang langsung menyerbu gerbong kereta api. Mereka berdesakan memasuki pintu gerbong. ''Kenaikan penumpang arus balik lebih dari 100 persen,'' tambah Subandi.

Berjejalnya penumpang yang akan balik di stasiun kereta api membuat mereka harus berdesak-desakan untuk naik ke atas kereta api. Bahkan, untuk menyiasati agar bisa masuk ke atas gerbong, ada seorang bapak yang harus rela naik lewat jendela gerbong yang separo kacanya pecah. Tak terkecuali, anaknya yang masih Balita juga dilewatkan jendela yang berbahaya ini. ''Hati-hati, pak. Nanti tangannya kena kaca,'' kata penumpang yang ada di sampingnya.

Arus balik di Terminal bus Tulungagung juga tak kalah ramai. Memasuki H+5, arus penumpang yang akan balik lebih ramai dibanding hari-hari sebelumnya. Bahkan, armada bus Patas jurusan Surabaya, sudah kehabisan tempat duduk sebelum tiba di lokasi ngetemnya di dalam terminal. ''Untuk bus patas, kelihatannya kehabisan armada,'' kata beberapa awak bus di terminal Tulungagung.

Di terminal bus Tulungagung, kata petugas Dinas Perhubungan di terminal,  lebaran tahun ini disediakan sebanyak 55 buah bus Patas. Namun, karena jumlah penumpangnya mbludak, armada bus Patas jurusan Surabaya yang disiapkan terkesan kewalahan. Begitu masuk terminal bus patas langsung diserbu penumpang.

Pemandangan serupa juga terlihat di agen-agen bus antar propinsi. Ratusan penumpang terlihat lesehan di ruang tunggu agen bus sambil menunggu datangnya bus yang akan mengangkut mereka. ''Kami sudah beli tiket sejak lama,'' kata penumpang yang akan balik ke Lampung bersama keluarganya. (kd-mhb)


Â