Ridwan Saidi: Jakarta Terganggu Pendatang Berbudaya Homogen
Sabtu, 21 Juni 2008 | 06:40 WIB
Budayawan dan tokoh masyarakat Betawi, Ridwan Saidi, menilai bahwa citra kebudayaan Jakarta mulai terganggu lantaran adanya pendatang berbudaya homogen yang kaget melihat heterogenitas di ibukota negara.
"Ya maaf-maaf kata ya, Jakarta ini buat saya yang Betawi tulen, lahir sampai tua di sini, kota ini mulai terganggu gara-gara pendatang yang berbudaya homogen. Padahal, saya dari kecil melihat dan merasakan di Jakarta ini budayanya heterogen," ujar mantan anggota DPR/MPR itu di Jakarta, Jumat malam.<>
Dalam diskusi menyambut hari ulang tahun (HUT) Jakarta ke-481 pada 22 Juni tersebut, Ridwan berpendapat, masyarakat Jakarta budayanya lebih beragam karena memang menjadi wilayah pertemuan antar-agama, antar-suku, bahkan antar-kepentingan pedagang.
"Ibarat kata, Jakarta ini tempat bertemunya banyak kebudayaan sehingga heterogen. Tetapi, begitu ada pendatang berbudaya homogen dan memaksakan kehendaknya, maka Jakarta mulai terganggu hubungan sosialnya. Konflik yang terjadi lebih banyak gara-gara pemaksaan kehendak tadi," ujarnya.
Menanggapi hari jadi kota Jakarta yang ditetapkan tanggal 22 Juni, ia pun mengemukakan, "Sebagai politisi Islam, saya sih senang banget karena bertepatan dengan Hari Piagam Jakarta. Tapi, di luar itu semua, maka yang terjadi adalah pemaksaan makna politik."
Oleh karena itu, ia mengemukakan bahwa ada baiknya masyarakat yang bermukim di Jakarta lebih memahami sejarah kotanya, sehingga konflik dapat diredam sedini mungkin.
"Kalau dari sisi sejarah pun sebenarnya Jakarta punya banyak versi yang kadang buat saya logikanya gak jalan, bahkan saling bertentangan. Namun, buat saya dan sebagian warga Betawi, Jakarta ini keberadaannya harus dijaga bersama. Namanya juga ibukota negara, sehingga jadi sorotan utama," katanya menambahkan. (ant)
Terpopuler
1
Begini Alasan Arab Saudi Tunda Skema Tanazul Haji
2
Soal Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
3
PWNU Jakarta Tekankan Budaya Betawi untuk Pemberdayaan Masyarakat
4
Jelang Idul Adha, Pedagang Keluhkan Penurunan Penjualan Hewan Kurban
5
Pemerintah Batalkan Subsidi Listrik, Fokus Bantuan Upah Pekerja
6
IPNU Jakut Teguhkan Kaderisasi Berbasis Lokal dan Kebangsaan
Terkini
Lihat Semua